Christmas
***
Sejak satu jam yang lalu Jungwon sudah mondar-mandir di ruang tengah bersama dengan beberapa barang-barang serta dekorasi natal kali ini.
Setelah kembali dari toko perlengkapan pesta untuk membeli beberapa kekurangan bahan dekorasi, Jungwon langsung memulai dekorasi nya. Malam ini adalah malam natal, meskipun salju sudah turun lebih awal sebelum natal tiba tapi bukan berarti perayaan natal harus tetap dilakukan.
Jungwon mengusap rambutnya ke belakang, dia benar-benar letih, setelah berjam-jam menyiapkan semua ini seorang diri. Dia beralih mendudukan diri di sofa depan televisi, di kibaskan nya poni yang sejak tadi sedikit mengganggunya.
Jam tengah menunjukan pukul tujuh malam, tinggal beberapa jam lagi malam natal akan segara tiba. Jungwon tersenyum lebar menatap benda kecil ditangannya, dibukanya benda kotak berwarna merah yang baru saja di rogoh dari kantung celananya.
Sebuah kalung berwarna silver yang dia beli sejak beberapa bulan lalu di salah satu toko perhiasan, cukup lama memang. Jungwon berniat memberikan ini diharai ulang tahun gadis itu. Namun, nyalinya terlalu ciut untuk memberikan ini padanya.
Kalung dengan liontin berbentuk huruf 'A' itu terlihat begitu indah dan mengkilau. Jungwon tak dapat membayangkan bagaimana kalung ini akan semakin indah jika sudah dipakai oleh pemiliknya. Keduanya akan sama-sama indah tentunya.
Jungwon terperanjat ketika pintu rumah nya tiba-tiba terbuka, dan sosok Arra yang kemudian muncul dari balik pintu. Laki-laki itu terkejut tentu saja, dengan cepat ditutupnya kembali kotak merah yang hanya se ukuran genggaman tangan itu, dan dikembalikan ke dalam kantong celananya.
Arra bejalan mendekat ke arah sofa dengan buru-buru, ditaruhnya beberapa papar bag warna cokelat di atas meja dan dirobohkan tubuh gadis itu ke sofa dengan nafas nya yang terengah-engah.
"Darimana? Kenapa tidak bilang kalau mau keluar?"
"Aku dari sana, membeli itu" Jawab gadis itu asal-asalan, masih dengan nafas yang ngos-ngosan.
Jungwon menggeleng, sungguh jawaban yang tidak logis untuk pertanyaanya ini.
Jungwon mendekat dan hendak membuka paper bag yang Arra letakan di meja tadi, tentu saja karena berniat ingin tahu apa yang dibawa gadis itu.
"Ya! Apa yang kamu lakukan?" Arra langsung merebut semua paper bag yang bahkan baru saja Jungwon sentuh dan belum sempat membukanya.
Jungwon menyernyit "memangnya kenapa? Aku ingin lihat apa yang kamu beli"
"Tidak boleh, ini barang-barang penting" Arra memegang erat semua paper bag itu dan dibawanya lari menuju kamar. Gadis itu lalu menghilang di balik pintu kamar.
Jungwon hanya menggeleng kan kepala melihat nya, dia bangkit dari kursinya dan berjalan ke arah pohon natal yang berukuran cukup besar, bahkan untuk menghiasnya saja Jungwon memerlukan tangga lipat agar dapat menjangkau sudut-sudut yang terlampau tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] My Crazy Husband | Yang Jungwon
FanfictionSuatu kebenaran besar yang Kim Arra sembunyikan dari teman-temannya. Yang Jungwon, laki-laki yang dia sebut sebagai saudara kembarnya. Akankah Kim Arra akan terus bungkam dengan kebenaran besar ini? Lalu bagaimana kisah cintanya dengan Jay ditengah...