Berakhir (끝)

3.8K 488 440
                                    

Jungwon membuka matanya, menatap langit-langit kamar tidur miliknya, perasaannya sedikit lega setelah berbicara banyak hal dengan ibunya semalam. Ya, wanita paruh baya itu memang selalu menjadi penolongnya di setiap keadaan.

Ibunya menasehatinya banyak hal, memberinya solusi terbaik untuk problem yang tengah dia pikul saat ini, juga memberinya banyak perhatian, terlebih selama kejadian di rumah sakit waktu itu Jungwon sempat terpuruk selama beberapa hari.

Dan pada saat itu pula, ibunya lah yang mengurusnya, menemaninya, juga memasak untuknya, wanita itu menggantikan Arra selama beberapa hari ini.

Dan ya, setidaknya itu membuat Jungwon lebih baik. Tapi sayang sekali, semalam setelah membicarakan banyak hal dengan dirinya, paman Jungwon yang ada di yongsan-gu datang dan menjemput ibunya tentu saja hendak mengantarkan ibunya kembali ke Desa.

Dikarenakan ada beberapa urusan pekerjaan ibunya yang tertunda karena terlalu lama berada di seoul. Dan kini Jungwon kembali seorang diri, menjalani aktifitas dengan suasana kosong dan sepi, sama seperti keadaan hatinya saat ini.

Jungwon menyibakan selimut yang menutupi separuh tubuhnya, kemudian duduk di tepi tempat tidur sembari meregangkan otot-otot lehernya yang kaku. Dengan malas laki-laki itu menatap sekeliling ruangan yang saat ini terasa sepi.

Jungwon menghela nafas berat, bangkit dari duduknya kemudian beralih mengambil handuk yang tergantung pada pintu kamar mandi.

Beberapa menit setelahnya dia selesai dengan urusan kebersihan, dibukanya pintu kamar mandi kemudian berjalan menuju lemari, hendak mengganti pakaian dan bersiap untuk menjalani rutinitasnya seperti biasa.

Namun, betapa terkejut nya Jungwon sewaktu melihat Arra ada di meja rias, gadis itu tengah berdandan seperti biasanya, dengan wajah cantik dan sumringah nya.

Detik berikutnya Jungwon tersadar bahwa apa yang dia lihat ini hanya halusinasinya, karena pada saat itu pula setelah dia melihat sosok istrinya itu, yang sebenarnya terlihat nyata hanyalah meja rias yang kosong, tidak ada siapapun yang berada disana.

Lagi-lagi Jungwon menghela nafas, meruntuki dirinya sendiri yang semakin hari, seolah semakin tidak waras. Bayangan sosok istrinya yang menjalankan rutinitas pagi harinya terus terbayang.

Separah itu kah kondisi mentalnya saat ini? Jungwon sendiri pun tidak percaya bahwa dirinya akan memiliki halusinasi sebesar ini. Ya, itulah perubahan yang telah merubahnya, sebegitu berpengaruhnya kehancuran rumah tangga mereka terhadap keadaan Jungwon.

Jungwon tidak mempedulikannya lagi, berusaha untuk konsentrasi pada aktivitas semula.

Ditengah aktivitasnya itu, Jungwon dikejutkan dengan getar notifikasi dari ponselnya, dengan buru-buru dia menghampiri ponselnya, melihat siapa yang mengirimkan pesan untuk nya.

Dan untuk keseksian kalinya Jungwon terkejut kembali. Arra, istrinya itu mengirimkan pesan padanya, entah ini nyata atau hanya halusinasi nya, tapi yang jelas Jungwon sangat senang, wajahnya berubah berbinar.

Dengan tidak sabar di bukanya pesan yang dikirim melalui aplikasi chat itu.

Temui aku di rumah sakit, ada hal penting yang ingin aku bicarakan dengan mu

Seolah tak percaya, Jungwon melebarkan kedua matanya terkejut, ini sungguhan kah? Benarkah Arra memintanya untuk datang, melihat respon Arra waktu itu saja sudah membuat Jungwon putus asa dan tidak memiliki banyak harapan lagi pada hubungan mereka, tapi yang dia lihat saat ini adalah berbeda, mungkin saja Arra sudah berubah fikiran dan mulai memaafkannya,

Tidak bisa dibayangkan betapa gembiranya Jungwon saat ini. Maka, tak ingin mengulur waktu, dengan segera Jungwon bersiap dan segera bergegas pergi ke rumah sakit.

[✓] My Crazy Husband | Yang Jungwon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang