Snow (눈)
***Jungwon menghentikan mobilnya di parkiran sekolah yang padat, dia turun dari mobil, dikuncinya pintu mobil dan mulai berjalan menjauh.
Arra juga ada bersamanya, mereka berjalan bersama menuju gedung sekolah. Ah jarang-jarang sekali hal semacam ini terjadi, biasanya Arra akan memilih langsung pergi dan bergabung bersama teman-temannya.
Pagi tadi saat mereka berdua baru saja bangun tidur, sempat terjadi cek-cok kecil. Arra melarang keras laki-laki itu untuk pergi ke sekolah, karena kesehatan Jungwon belum benar-benar pulih sepenuhnya, tapi tetap saja. Ke-kukuhan laki-laki itu pada keputusannya tak dapat di ganggu gugat oleh siapapun, termasuk Arra.
Akhirnya dengan berat hari Arra memilih mengalah, toh selera belajar dan menuntut ilmu laki-laki itu terlalu tinggi hingga tak peduli dengan kondisi nya meski baru saja sembuh.
Arra menoleh menatap wajah laki-laki yang tingginya terlampau jauh darinya, laki-laki itu saat ini berjalan di samping nya.
Senyum laki-laki itu tercetak dengan jelas, Arra tau bagiamana perasaan Jungwon setelah sembuh dan bisa kenali ke sekolah. Laki-laki pemilik dimple di pipinya itu begitu bersemangat untuk memulai belajarnya lagi.
Sunghoon sejak masih pagi sudah duduk dipingir lapangan basket, melihat anak-anak kelas lain berlatih, sunghoon memang tipikal anak yang tak terlalu tertarik main segala jenis permainan olahraga, seperti basket misalnya, tapi dia hanya gemar menjadi penonton setia saja.
Pandangan sunghoon tak sengaja menatap Jungwon yang tengah berjalan menuju gedung sekolah, dia terkejut sangat.
Dia mengucek matanya memastikan bahwa yang dia lihat memang benar-benar Jungwon, barangkali dia salah karena jarang makan wortel akhir-akhir ini.
Tapi yang dia lihat memang lah benar Jungwon. Sunghoon bangkit dari duduknya dan berlari sekuat tenaga sambil berteriak kencang penuh semangat.
"JUNGWOOONN!"
Pekik laki-laki itu sambil berlari menghampiri. Dia melompat-lompat kegirangan seraya menari-nari.
Jungwon terkejut mendengar sesorang meneriakan namanya, begitu pula dengan Arra. Siapa si pembuat suara pekak itu?
Pandangan Jungwon dan Arra sama-sama teralihkan pada sunghoon yang tengah berlari kencang menghampiri mereka berdua. Saking kencangnya sampai-sampai sunghoon melewati keberadaan Jungwon berada.
Sunghoon lalu memundurkan kembali tubuhnya dan berhenti tepat di depan Jungwon dan Arra.
"Eh, sorry-sorry. Rem nya suka blong!" Ucap laki-laki itu mencoba melawak di pagi hari.
Jungwon terkekeh melihat aksi konyol sunghoon, laki-laki yang dikenal pandai main ice skating ini. Sunggguh random kelakuannya, tapi juga mood booster bagi siapapun yang melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] My Crazy Husband | Yang Jungwon
FanfictionSuatu kebenaran besar yang Kim Arra sembunyikan dari teman-temannya. Yang Jungwon, laki-laki yang dia sebut sebagai saudara kembarnya. Akankah Kim Arra akan terus bungkam dengan kebenaran besar ini? Lalu bagaimana kisah cintanya dengan Jay ditengah...