[✓] My Crazy Husband | Yang Jungwon

Bagian 1

I don't want us to be together

***

"JUNGWOOON"

Untuk kesekian kalinya jungwon harus berdecak kesal karena tidurnya harus terganggu oleh gadis menyebalkan yang entah apa telah terjadi padanya hingga berteriak seperti ini.

Dengan langkah lunglai serta nyata yang belum terkumpul sempurna, jungwon menuruni tangga menuju lantai dasar menghampiri gadis aneh yang terus saja meneriakan namanya berulang kali hingga rasanya gendang telinga jungwon seakan robek dibuatnya.

"Ra! Kamu ngapain sih berisik banget? Pagi pagi buta udah teriak teriak ga jelas " Jungwon mengendus kesal lalu berjalan menghampiri Arra yang kini berdiri diatas meja makan.

Jungwon baru menyadari ulah istrinya itu. Otomatis jungwon semakin dibuat kesal dengan kelakuan gadis yang tidak memiliki sikap sopan sama sekali. meski dirumahnya sendiri, bukan berarti ulahnya ini benar.

"Arra? Kamu ngapain berdiri diatas meja gitu? Cepet turun!" Perintah jungwon sambil menatap heran gadis yang semakin hari sikapnya semakin random ini.

Arra menggeleng cepat, dia menolak dan bersikukuh berada disana.

"Enggak! Aku gak mau turun" tolaknya sambil menggelengkan kepala.

"Apa? Ra Kamu mending turun sekarang deh!" Tegasnya sekali lagi. Membujuk istrinya yang entah telah kerasukan makhluk apa hingga bersikap tidak jelas seperti ini.

"Enggak! Kamu gak liat apa disitu! Ada kecoa di lantai" tunjuk nya pada seekor kecoa yang sejak tadi tak mau pergi meski sudah gadis itu usir.

Sambil bergedek ngeri Arra memejamkan matanya terlalu takut untuk sekedar melihat serangga itu.

Jungwon menepuk jidatnya sendiri, dalam hati menyesali kejadian sepele yang istrinya terlalu lebih lebihkan menanggapi.

"Woy! Ngapain malah matung disitu? Gak peka banget. Buruan ambil dan buang. Gak tau apa aku udah cape berdiri disini" celoteh nya sekali lagi, mentap jungwon sebal karena tak kunjung mengerjakan perintahnya.

Jungwon hanya diam sambil menatap Sinis istrinya yang.

"JUNGWON! BUDEG BANGET KAMU! BURUAN!" Kali ini Arra sudah naik darah, suaminya itu hanya diam tak segara menuruti perintahnya. Dia berkacak pinggang, dan mentap tajam laki laki itu.

"Jingwin bidig bingit kimi. Biriin!" Cibir jungwon sambil berjalan menghampiri kecoa yang tengah menikmati remahan biskuit dari kotak sampah.