Bagian 41

2.8K 498 197
                                    

Jungwon benar-benar terkejut mendapati kabar tentang percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh istrinya, seseorang dari kepolisan tiba-tiba menelphone nya dan memintanya untuk datang kerumah sakit.  Didalam telephone kepolisian mengatakan istrinya baru saja mengalami kecelakaan besar, tengah di larikan kerumah sakit. 

Dan pada saat ini pula Jungwon masih tak mengerti. Percobaan bunuh diri? Dia sangat terkejut mendengar penuturan polisi.

"istri anda itu di duga mengalami kecelakaan karena hendak bunuh diri, terbukti dari hasil olah tempat kejadian perkara yang dilakukan polisi bahwa mobil yang di kendarai oleh korban benar-benar rusak parah seperti bukan kecelakan biasa yang tanpa di sengaja"

"Opsi kedua, menurut rekaman kamera cctv yang dipasang di setiap ruas jalan bebas hambatan itu menunjukan, truk pengangkut dari arah luar kota hendak masuk ke pertengahan kota berjalan pada jalan yang benar, lajur kiri 'dari arah luar kota'. Semantara mobil korban yang berlawanan dengan truk pengangkut barang itu dengan sengaja berjalan pada lajur kanan hingga benar-benar tepat berhadapan dengan truk yang berjalan pada jalur yang benar"

"Terbukti dari rekaman itu, mobil korban seperti tidak sedang dalam masalah, bahkan di saat berbelok ke lajur kanan, sangat normal dan terlihat sangat di sengaja"

"Hal ini sama seperti yang saksi yang dikatakan oleh pengemudi truk bahwa, mobil korban yang semula berjalan pada lajur nya tiba-tiba saja berbelok ke lajur kanan sehingga supir truk yang juga dalam kecepatan tinggi tak bisa menghindari kecelakaan besar itu"

"Kami juga memeriksa mobil korban, seluruh bodi mobilnya hancur dan terseret beberpa meter. Kondisi truk juga hampir sama, Bagian depan truk mengalami penyok yang cukup parah" perjelas polisi. Sementara Jungwon, dia benar-benar tidak percaya mendengar segala macam penjelasan yang di tuturkan oleh polisi itu.

"Setelah terjadi tabrakan hebat tubuh istri anda terpental kuat keluar dari mobil hingga menghantam pembatas jalan"

"Itulah informasi yang kami dapat dari olah tempat kejadian perkara, saya harap anda bisa sabar dan ikhlas menerima semua ini. Kami dari kepolisian hanya bisa mendoakan untuk kesembuhan istri anda" lelaki se usia ayah mertuanya itu berkata dengan lembut namun tegas pula. Lelaki itu juga memegang bahu Jungwon beberapa saat untuk memberinya sedikit kekuatan.

Jungwon mengangguk lemah, dia tidak bisa berkata-kata lagi, dia masih sangat terkejut, tubuhnya, perasaannya, bahkan hatinya masih belum bisa menerima apa yang baru saja dia dengar.

Tiga orang dari kepolisian itu pergi, sebelum pergi dia sempat berkata pada Jungwon bahwa mereka akan mengabari Jungwon lagi jika ada perkembangan informasi terbaru.

Jungwon diam, berdiri mematung di depan pintu ruang Rawat Rumah sakit, dari pintu yang setengah bagian ke atas adalah terbuat dari kaca transparan, maka Jungwon bisa melihat istrinya dari luar sini.

Gadis itu terbaring lemah tak berdaya, matanya terkatup rapat, bermacam-macam alat kesehatan terpasang pada tubuh istrinya, hampir seluruh tubuhnya dipenuhi dengan perban. Bisa dikatakan seperti mumi, istrinya itu sangat mirip dengan mumi.

Ah, tidak bisa. Jungwon tidak bisa terus-terusan melihat keadaan Arra di dalam sana, dia benar-benar tidak tega melihat istrinya mengalamai hal sedemikian mengenaskannya.

Dan semua ini salahnya, akibat dari kecerobohannya. Harusnya tadi pagi dia tidak perlu meminta Arra mengantrkan bekal makan siangnya yang tertinggal, sehingga Arra tidak perlu melihat apa yang Eunha lakukan tadi.

Demi tuhan! Sungguh, Jungwon berani bersumpah bahwa ini adalah kesalahpaham antara yang Arra lihat dengan apa yang sebenernya terjadi.

Eunha memang memeluknya, Eunha memang lakukan itu tadi pagi. Tapi setelah itu Jungwon benar-benar mendorong tubuh Eunha hingga terjatuh kemudian meninggalkannya. Dia benar-benar tidak memiliki maksud untuk menghianati istrinya apalagi menduakannya demi Eunha, tak pernah terlintas sama sekali di pikiran Jungwon untuk melakukannya semua itu.

[✓] My Crazy Husband | Yang Jungwon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang