Peristiwa penting
***
Hari demi hari berlalu begitu cepat tanpa orang-orang sadari, begitu pula dengan Jungwon dan Arra, tanpa mereka sadari mereka berdua akan segera menjadi orang tua, Terbukti dari usia kandungan Arra yang semakin hari semakin bertambah, kini usia kandungannya sudah genap memasuki bulan ke sembilan, bahkan Dokter sendiri sudah mengatakan bahwa waktu kelahiran bayi mereka akan berlangsung dalam waktu-waktu dekat.
Dan karena itu pula Jungwon jadi tidak bisa pergi jauh dari rumah dalam waktu yang lama karena bisa saja isterinya itu akan melahirkan sewaktu-waktu. Beberapa jadwalnya sudah dia atur sedemikian rupa agar dia tetap memiliki waktu yang banyak untuk Arra. Jungwon sudah mengatur segalanys untuk Arra dan calon buah hatinya.
Sekitar dua puluh menit lebih Jungwon membersihkan dirinya, dia kemudian keluar dari dalam kamar mandi setelah menyelesaikan urusannya, ditengoknya kearah tempat tidur besar di tengah ruangan itu, dan yang dilihat Jungwon hanyalah sprai tempat tidurnya yang kosong dan sudah rapi.
Kemana isterinya?
Seharusnya Arra masih berada disana, lalu suara alat-alat dapur yang saling beradu terdengar begitu nyaring dari lantai bawah rumahnya, dan itu menjadi jawaban dari kebingungannya ini.
Padahal Jungwon sudah berkali-kali melarang Arra melakukan aktivitas seperti memasak maupun pekerjaan rumah lainnya yang lumayan memberatkan untuknya. Dia bahkan sudah menyewa asisten rumah tangga yang dia ambil dari yayasan, juga seorang supir pribadi yang bisa mengantarkan Arra kemanapun dia ingin pergi ketika Jungwon sedang tidak dirumah.
Tapi tetap saja, sepertinya semua hal itu masih tidak bisa membuat Arra diam saja.
Jungwon berjalan menuruni tangga menuju dapur, sosok Arra dengan perut besarnya terpampang nyata di dapur, tengah beradu dengan panci penggorengannya.
"Sudah bangun" sapa Arra dengan senyum lebarnya ketika Jungwon sampai di dapur.
"Ya" balas Jungwon acuh tak acuh.
Arra hanya melirik mendapati reaksi dari suaminya.
"Apa yang kau masak?" Jungwon kemudian balik menyapa dengan sebuah pertanyaan.
"Memasak makanan kesukaanmu tentu saja" jawab Arra bersemangat.
"Aish, Aku kan sudah bilang padamu untuk tidak perlu memasak dan melakukan pekerjaan dapur lagi" Jungwon berbicara seteleh berhasil menghabiskan segelas air ditangannya yang baru saja dia ambil dari dispenser didekatnya.
"Aku memasak untukmu karena hari ini adalah hari yang spesial untuk kita berdua" ujar wanita yang berhasil membuat Jungwon bingung.
"Hari yang spesial?" Jungwon nampak tengah berfikir begitu keras, dia benar-benar tidak mengerti maksud dari ucapan isterinya.
"Astaga, kau benar-benar lupa hari ini hari apa?" Arra bertanya kembali.
"Hari sabtu" Arra berdecak kesal mendengar jawaban dari suaminya itu.
Sementara Jungwon hanya menyengir lebar karena tidak berhasil mengingat sesuatu yang membuat hari ini menjadi spesial.
Jungwon kemudian mendudukkan dirinya di meja makan, dia beralih mengupas beberapa apel segar yang tersaji didepannya, ditengah aktivitasnya, sesekali Jungwon mengamati pergerakan isterinya yang jika dilihat lebih jelas lagi perutnya nampak semakin menonjol, seolah dia tengah menyimpan sebuah bola besar dibalik dress selutut tanpa lengan yang tengah dia kenakan saat ini.
Arra mendekat ke arah meja makan dengan beberapa mangkuk makanan ditangannya, diletakkannya makanan yang dia buat dengan susah payah itu di hadapan Jungwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] My Crazy Husband | Yang Jungwon
FanfictionSuatu kebenaran besar yang Kim Arra sembunyikan dari teman-temannya. Yang Jungwon, laki-laki yang dia sebut sebagai saudara kembarnya. Akankah Kim Arra akan terus bungkam dengan kebenaran besar ini? Lalu bagaimana kisah cintanya dengan Jay ditengah...