"Oke, hentikan ini sekarang, sayang." Keduanya sama-sama terdiam selama beberapa detik. Arra tak dapat berkata karena begitu terkejut. Sedangkan Jungwon dia hanya menyinggung senyum.
Arra langsung meraih sebuah majalah di depannya, dan mulai membacanya untuk mengalihkan dirinya dari situasi ini. Membukanya lebar-lebar untuk menutupi wajahnya yang mulai memerah.
Jungwon tak dapat menahan tawa nya saat mengatahui majalah yang di baca gadis itu dalam kondisi terbaik.
"Sejak kapan kamu membaca dengan cara seperti itu?!" Tanya Jungwon menggoda.
Arra semakin bingung, dia akhirnya memilih untuk memasang wajah arogan demi menutupi segala macam rasa malu di dalam hatinya.
"Apa? Lihat ini gambar-gambar di majalah ini disusun terbalik tau!" Alibinya berusaha menghindar.
Tak ada pembicaraan lagi karena pelayan yang tadi kembali dengan membawa beberapa menu makanan yang sudah di pesan oleh Jungwon.
"Selamat menikmati!" Seru pelayan itu ramah lalu berlalu pergi dari hadapan mereka berdua.
Jungwon memesan daging bakar yang cukup lezat, namun berbeda dari beberapa resto lainya, disini daging disajikan masih bersama dengan tulang-tulang nya. Dan ini cukup membuat Arra kesusahan untuk memakannya.
Jungwon yang melihat itu dan sadar langsung mengambil alih pisau potong dan garpu yang tengah di gunakan gadis itu, memotongnya dengan perlahan dan telaten.
"Bagaimana rasanya enak?" Buka Jungwon lagi saat Arra sudah mulai memasukan suapan pertama daging itu pada mulutnya.
Arra mengangguk "emm ya, Aku gak pernah menemukan rasa yang seperti ini" ucapnya dengan mulut penuh.
Jungwon lalu kembali menyantap makanannya dengan tenang.
"Omong-omong kamu masih marah sama aku Jungwon?" Jungwon berhenti sebentar dari aktifitasnya, namun kembali tersadar di detik berikutnya.
"Udah berapa kali kamu tanya itu padaku?" Tanya balik Jungwon.
"Ah, Aku kan cuma memastikan, aku gak suka tau di diemin sama kamu seperti tadi" ucap Arra tenang.
Jungwon sedikit terkejut "Sungguh?" Arra mengangguk.
"Aku tau maksud dari perkataanmu tadi pagi, aku juga paham hal itu" ucapnya menjeda. Arra menghentikan makannya, membiarkan sendoknya mengambang di udara semantara kedua matanya beralih menatap Jungwon serius.
"Tentang rahasia pernikahan kita, sampai kapan kita akan menyembunyikan ini?" Jungwon menatap Arra lekat, menanti gadis itu memberi jawaban.
"A-aku belum siap dengan kenyataan yang akan ku hadapi setelah kita mengakuinya" balas Arra, kalimatnya tersendat karena rasa gugup yang seketika menyerangnya.
"Lalu, kita akan terus hidup dengan status sebagai saudara? Selalu bersama dengan kebohongan?!" Ucapan Jungwon sedikit mengeras.
Arra menggenggam sendoknya dengan gemetar, dia mengalihkan pandangan menjadi menunduk menatap makanan di depannya. Gadis itu tak menyahut sedikit pun ucapan Jungwon. Dia masih berusaha untuk menenangkan rasa campur aduk di hatinya.
Jungwon menghela nafas, dia menatap lekat gadis didepannya dengan tatapan melunak.
"Maafkan Aku, hampir saja aku mengacaukan makan malam ini" Jungwon yang sudah lebih tenang akhirnya melanjutkan makan kembali.
Suasana kembali hening lagi, hanya ada dentingan sendok yang beradu dengan piring kaca. Dua orang yang saling berhadapan ini pun juga tak saling menatap, sama-sama kalut berkelana dalam pikiran masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] My Crazy Husband | Yang Jungwon
FanficSuatu kebenaran besar yang Kim Arra sembunyikan dari teman-temannya. Yang Jungwon, laki-laki yang dia sebut sebagai saudara kembarnya. Akankah Kim Arra akan terus bungkam dengan kebenaran besar ini? Lalu bagaimana kisah cintanya dengan Jay ditengah...