ETP; 01🥀

1.1K 116 68
                                    

• LavenderWriters Project VI

• Embrace The Past © Kelompok 02 •

• Part 01 By: restianjani993

• Selasa, 19 Januari 2021 •

---

H A P P Y R E A D I N G

Saat ini Naya sedang membereskan alat tulisnya, bel pulang sekolah sudah berbunyi dari beberapa menit yang lalu. Tapi Naya enggan untuk keluar dalam keadaan ramai.

Meski ada beberapa cowok yang mengajak Naya untuk pulang bersama, tapi Naya malas untuk menanggapinya. Ia cendrung mengabaikan mereka. Bukan hanya satu atau dua kali ia seperti ini bahkan dari awal ia melakukan itu.

"Naya lo pulang bareng gue kan?" tanya Lova masuk kedalam kelas.

"Enggak. Gue pulang naik taksi," balas Naya tanpa ekpresi.

"Yaahh, sekali-kali gitu pulang sama gue," ucap Lova merengek seperti bayi.

"Gue nggak mau ngerepotin lo," lagi-lagi itu balasan yang keluar dari mulut Naya.

"Gue kan teman lo, gak pa-pa dong kalau di repotin," ucap Lova. Entahlah Naya bingung harus apa berkata apa.

Drrtttttt drrtttttt

Naya mengambil handphone nya dari saku, lalu menerima panggilan dari sang penelepon.

"Assalamu'alaikum sayang. Kenapa minggu kemarin tidak pulang ke rumah?" ucap seseorang dari seberang.

"Walaikumsalam, maaf Naya. Enggak sempat untuk mampir. Minggu kemarin, Naya sibuk. Yah," balas Naya.

"Hari ini Mama meminta mu untuk datang ke rumah dan Ayah juga akan pulang untuk makan siang dirumah," ucap Rajendra Ayah- kandung Naya.

"Tapi Yah, Naya enggak bisa datang hari ini," tolak Naya.

"Tidak ada tapi-tapian, Ayah sudah meminta supir untuk menjemput. Mungkin dia sudah menunggu mu di depan sekolah, Ayah tutup dulu," ucap Rajendra mematikan telpon sepihak.

Tut!

Naya menghela nafasnya, sedangkan Lova yang tidak tau apa-apa hanya diam memandang Naya.

"Kenapa? Lo jadikan pulang sama gue?" tanya Lova, Naya menggelengkan kepalanya.

"Gue di jemput," ucap Naya dingin sambil berjalan keluar kelas, disusul oleh Lova.

Diparkiran Naya berpisah dengan Lova. Naya lansung menuju mobil yang terparkir di dekat gerbang, seseorang menunggu di samping mobil yang tak lain adalah sopir Rajendra, pria paru baya yang sudah berusia 40 tahun, Naya sangat mengenalinya.

"Silahkan, Non!" ucap Pak Nadi, membuka pintu mobil untuk Naya. Naya mengangguk dan mulai masuk kedalam mobil.

Pak Nadi kembali menutup pintu mobil setelah Naya sudah duduk, sekarang ia mengelilingi mobil dan mulai masuk dari pintu kiri. Ia mulai duduk dan menghidupkan mobil, setelah itu ia menjalankan mobil menuju kediaman Rajendra.

Beberapa menit kemudian mereka sampai di kediaman Rajendra. Naya keluar dari mobil dan mulai melangkah masuk ke dalam, rumah Ayahnya. Sebelum itu ia mengucapkan terimakasih pada pak Nadi.

"Assalamualaikum," ujar Naya saat memasuki rumah.

"Walaikumsalam sayang!" balas wanita paruh baya yang tadi sedang menyajikan makanan di meja makan sekarang sedang menghampiri Naya.

02; Embrace The Past✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang