ETP; 12🥀

469 67 87
                                    

• LavenderWriters Project VI •

• Embrace The Past © Kelompok 02 •

• Part  11 By : Azzarisma_16  •

• Sabtu, 30 Januari 2021•

---

H A P P Y   R E A D I N G

"Disini Bu," ucap Mahesa seraya mempersilahkan seorang dokter masuk ke dalam UKS.

Sontak saja, Dante menoleh ke arah pintu dan mendapati Mahesa dengan seorang wanita muda bersamanya.

"Lo ngapain berdiri?" tanya Mahesa.

Dante hanya menggeleng dan menaikkan tubuhnya ke atas brankar.

Mahesa dan dokter muda mendekat ke arah Dante, dokter itu mulai menggerakkan kaki Dante yang terkilir dengan pelan sedikit menekannya dan menggerakkannya kembali.

Sesekali Dante meringis selama dipijat oleh dokter muda itu.

"Coba digerakkan kakinya Mas," ucap dokter muda itu.

Dante menggerakkan kakinya perlahan lalu berucap. "Sudah tidak terlalu sakit."

Dokter muda itu tersenyum genit lalu berucap, "sebaiknya jangan terlalu banyak digerakkan agar cepat sembuh."

"Terimakasih banyak, Dok," ucap Dante dan Mahesa berbarengan.

"Sama-sama. Kalau begitu saya permisi," pamit dokter muda itu.

Dokter itu memasang senyum termanisnya dan pergi meninggalkan mereka.

"Sekarang apa?" tanya Mahesa.

"Apa?" tanya Dante balik.

"Ya apa?"

"Ya apa goblok."

"Dih kok ngamok."

"Bodoamat."

"Ya udah, lo disini aja. Biar gue yang wakilin lo," ucap Mahesa.

"Yaudah," ucap Dante singkat.

"Udah gitu doang?" tanya Mahesa yang melihat respon Dante jauh dari dugaannya.

"Emang mau gimana?"

"Bilang makasih ke, apa ke."

"Terimakasih monyet, kau memang sahabat terbaikku. Udah 'kan? Udah sono pergi," usir Dante.

"Anjim! Gue punya temen gak berakhlak banget," gerutu Mahesa sambil berjalan keluar UKS.

Sedangkan Dante hanya mengangkat kedua bahunya acuh, ia kembali memandangi _name tag_ yang tadi ia temukan. Nama itu terus berputar dikepalanya, entahlah Dante merasa kalau nama itu sangat indah untuknya.

Ia membayangkan apakah sang pemilik nama akan secantik namanya?

"Gue bisa gila gara-gara beginian," gumam Dante seraya memasukkan name tag itu ke dalam sakunya. Dante sama sekali tidak berniat untuk mengembalikan name tag itu kepada sang pemilik.

Saat ini, Naya sudah berada di dalam kelasnya. Untung saja guru yang seharusnya mengajar tidak masuk karena sebuah urusan, jadi ia tidak perlu repot-repot memberi penjelasan.

"Hai Nay," sapa Fajar ketua kelas XII IPA 3

Naya hanya melirik singkat tanpa menjawab sapaan dari Fajar.

02; Embrace The Past✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang