ETP; 29🥀

340 42 68
                                    

• LavenderWriters Project VI •

• Embrace The Past © Kelompok 2 •

• Part 29 By : faniii_332

• Jum'at, 19 Februari 2021•

---

H A P P Y  R E A D I N G

"Nay, lo kenapa sih? Kesel mulu keliatannya dari tadi?" tanya Lova sudah mengekori kemana langkah kaki gadis di depannya itu.

Naya menghentakkan kakinya kesal lalu duduk di salah satu bangku yang kebetulan ada di situ. Lova pun ikutan duduk.

"Nay ..." panggil Lova.

"Apalagi?!" tanya Naya galak membuat Lova langsung mencebikkan bibirnya kebawah dan menepis jarak dengan Naya. Naya yang melihat itu hanya bisa memutar bola matanya jengah.

"Gak usah drama Lov."

"Dih! Siapa juga yang drama?" Lova malah sewot sendiri dan mengeluarkan ponselnya. Gadis itu pura-pura sibuk chatan padahal yang di chatpun tidak ada. Hanya saja gadis itu membalas pesan-pesan teman onlinenya.

Kerutan kening Naya bermunculan melihat Lova yang tampak senyum-senyum sendiri. Naya jadi curiga kalau sahabatnya itu sudah mempunyai kekasih. Tapi kenapa Lova tidak memberi tahu dirinya? Apa Lova sudah tidak menganggap dirinya sahabat lagi?

Segala pertanyaan menyerang benak Naya dengan mata yang masih tertuju melihat sahabatnya itu. Lova yang sadar diperhatikan dari tadi, kembali menyimpan ponselnya dan menatap Naya bingung.

"Lo aman 'kan, Nay?" tanya Lova sudah menempelkan punggung tangannya di kening Naya.

Naya menyingkirkan tangan itu dan bersedekap dada, "udah punya cowok ya lo?" tanyanya.

"Kalau iya kenapa? Kalau enggak juga kenapa?"

"Serius Lov."

"Sorry aja Nay, gue gak sudi di seriusin sama lo. Ya kali gue lesbian!"

'Pala lo Lov! Gue udah jadi bini orang!' batin Naya.

"Bodo lah! Gak peduli gue," ucap Naya bangkit dari duduknya.

"Mau kemana?"

"Kelas!"

"Ikut!"

***

Pelajaran sudah usai, tapi Naya masih betah duduk di kelas. Sedangkan Lova sudah misuh-misuh tidak jelas dari tadi gara-gara menahan buang air kecil.

Sudah berapa kali Lova minta di temani ke wc, tapi Naya tetap saja menolak ajakan dirinya.

"Ayo lah Nay, udah ujung tanduk ini," melas Lova.

"Gak!"

"Hiks, masa lo tega liat gue pucat nahan pipis sih?"

"Kalau kebelet tinggal pergi ke toilet apa susahnya sih Lov?"

"Takut gue Nay."

"Kalau takut gak usah pipis! Ribet amat."

"Astaghfirullah Nay, lo jahat banget sama teman sendiri," ucap Lova menunjukkan ekspresi sedih buatannya.

"Emang!"

Lova menghentak-hentakan kakinya berkali-kali. Ia sangat kesal dengan Naya saat ini.

"Nay... " rengek Lova menahan tangis.

02; Embrace The Past✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang