ETP; 28🥀

340 43 73
                                    

• LavenderWriters Project VI •

• Embrace The Past © Kelompok 2 •

• Part 28  By : @Naraifah_ •

• Kamis, 18 Februari 2021•

---

H A P P Y   R E A D I N G

Naya menoleh ke kiri, lebih tepatnya ke arah pintu parkiran. Dan benar dugaannya. Terlihat Lova baru saja keluar membawa kantong dengan eskpresi kebingungan menatap ponselnya.

"Mampus! Mati gue!"

Naya mencoba membelakangi posisi Lova yang masih berdiri ditengah pintu parkiran. Nampak, gadis itu tengah mengutak-atik hp nya.

Mata Naya mengedar kesana sini untuk mencari tempat yang bisa dibuat untuk bersembunyi selama menunggu Dante.

Mata Naya berbinar saat melihat sebuah mobil yang berada tak jauh darinya. Dengan cepat, Naya berjalan kearah mobil itu dan berjongkok dibalik mobil itu.

Kepalanya sedikit ia timbulkan untuk melihat keberadaan Lova. Dilihatnya Lova yang masih berdiri di tempat yang sama masih dengan aktivitas yang sama. Memainkan hp nya.

"Tu Om-om mana sih? Lelet amat," misuh Naya sambil terus menatap kearah parkiran dan Lova secara bergantian.

"Apa gue telfon aja?" tanya Naya pada dirinya sendiri.

Naya merogoh sakunya dan mengeluarkan hp bercasing hitam miliknya

Naya mencoba menelfon Dante beberapa kali, namun tak juga di angkat. Hingga akhirnya, ia baru sadar jika Dante meninggalkan hp nya di meja ruang tamu.

"Bego. Kenapa si Om-om pake gak bawa hape."

"Wah bangke."

Naya kembali melihat kearah tempat Lova berada, namun Lova sudah tak ada di tempatnya.

Naya seketika langsung panik. Gadis itu langsung mengedarkan pandangannya dan. Ia menemukan Lova yang tengah berjalan kearahnya saat ini.

Naya yang semakin di buat panik saat ini hanya bisa misuh-misuh sambil menyumpah serapahi suaminya yang sangat lama.

Lova yang sudah hampir sampai di tempatnya berada, membuat Naya hanya bisa menutup rapat matanya. Habislah riwayatnya. Ia akan pastikan jika setelah ini telinganya akan panas karena beribu pertanyaan dan pernyataan yang pasti keluar dari bibir Lova.

Puk

Naya dibuat terkejut sekaligus panik saat merasakan sebuah tepukan pada pundaknya.

Secara pelan-pelan, Naya menengok ke arah belakang masih sambil menutup matanya.

"Lov, gue bisa jelasin. Lo jangan bacot dulu ya," ucap Naya sambil menaruh kedua tangannya di depan kepalanya yang menunduk.

"Nay, kamu kenapa?"

Naya langsung membuka matanya saat bukan suara Lova yang ia dengar.

Naya langsung mendelik saat melihat Dante yang tengah berdiri sambil terkekeh melihatnya.

"Apa lo?!"

"Lelet banget!"

"Dari mana aja sih lo?!"

"Dasar Om-om lelet."

"Kenapa pake gak bawa hp sih?!"

Berbagai sumpah serapah Naya keluarkan untuk mengeluarkan kekesalannya pada suaminya itu.

02; Embrace The Past✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang