ETP; 37🥀

340 43 66
                                    

• LavenderWriters Project VI •

• Embrace The Past © Kelompok 02 •

• Part 37 By : Azzarisma_16

• Sabtu, 27 Februari 2021 •

---

H A P P Y R E A D I N G

Setelah mengetahui keberadaan Naya, Dante bergegas menghampiri istri-nya. Saat ini, Dante tengah memandang pagar rumah sahabat Naya.

"Maaf, ada yang bisa saya bantu?" tanya satpam yang berada di balik pagar rumah Lova.

"Saya mau tanya, Naya ada di dalam?" tanya Dante.

"Ah, Non Naya. Baru saja pergi, Pak."

Dante menghela nafas sejenak, rupanya Naya mengetahui kalau dirinya akan datang ke sini.

"Pergi kemana ya, Pak?" tanya Dante.

"Saya kurang tau, Pak. Tadi Non Naya juga buru-buru," jawab satpam itu.

"Kalo gitu saya permisi, Pak. Terima kasih," ucap Dante.

"Sama-sama, Pak."

Dante masuk ke dalam mobilnya dan memukul stir dengan kencang, ia hampir kehilangan akal karena tidak menemukan Naya dimana-mana.

Tiba-tiba Dante teringat, kenapa ia tidak mengunjungi rumah mertuanya? Ah, karena terlalu khawatir otak Dante jadi tidak berfungsi dengan baik.

Dante melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju rumah mertuanya.

Setelah sampai, Dante turun dengan langkah tergesa.

Dante menekan bell pintu rumah mertuanya dengan tidak sabar.

"Dante? Ada apa?" tanya Rahayu setelah membuka pintu.

Dante menyalimi punggung tangan Rahayu sebelum berbicara, "Naya ada, Ma?" tanya Dante.

"Naya? Gak ada," jawab Rahayu heran.

"Jadi Naya gak ke sini? Terus dia kemana?" tanya Dante pada dirinya sendiri.

"Dante ada apa? Bukannya Naya sama kamu? Kalian bertengkar?" tanya Rahayu beruntun.

"Maaf, Ma. Dante gak bisa jawab sekarang. Dante harus cari Naya sampai ketemu," ucap Dante.

"Dante tolong temukan putri saya. Saya takut dia kenapa-napa," ucap Rahayu lirih.

"Mama tenang aja, Dante bakalan cari Naya sampe ketemu. Dante gak akan istirahat sebelum Naya ketemu," ucap Dante berusaha menenangkan Rahayu yang terlihat sangat cemas.

"Kalo gitu Dante pergi dulu, Ma. Assalamualaikum," pamit Dante terburu-buru.

"Waalaikumussalam, hati-hati," ucap Rahayu sedikit kencang.

***

Matahari sudah mulai tenggelam dan ia sama sekali belum menemukan Naya, Dante sudah mengirimi dan menelfon Naya ribuan kali. Tapi ponsel gadis itu tidak aktif.

Dante mengusap wajahnya kasar, Naya menghilang bak ditelan bumi. Dante benar-benar frustasi, harus kemana lagi mencari Naya?

Dante merutuki dirinya, kenapa ia tidak mendorong Listy saat itu? Dante menangis dalam diam, ia sangat merindukan Naya. Baru sehari Naya menghilang dirinya seperti orang gila.

02; Embrace The Past✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang