ETP; 09🥀

503 71 85
                                    

• LavenderWriters Project VI •

• Embrace The Past © Kelompok 02 •

• Part 09 By : lindraVey

• Rabu, 27 Januari 2021 •

---

H A P P Y  R E A D I N G

Di sekolah.

Hari ini, Naya dan Lova berangkat berbarengan ke sekolah. Naya dan Lova berjalan ke arah kelas, berbeda dengan Naya. Lova sejak tadi terus menyapa anak-anak sekolah, karena keceriaan Lova membuat dirinya banyak dikenal oleh para siswa, baik satu angkatan atau juniornya.

"Nay, gue ke kelas ya. Nanti istirahat gue samperin," ucap Lova yang akan menuju kelasnya yang berbeda arah dengan Naya. Naya hanya mengangguk sambil menatap sebentar kepergian Lova. Lalu Naya kembali berjalan ke arah kelasnya.

Langkah kaki Naya memasuki dalam kelas yang ramai, Naya langsung menduduki kursinya lalu duduk dalam diam. Sejenak Naya menatap keluar kaca, menatap beberapa anak cewek ataupun cowok yang sedang nongkrong di depan kelas, di penuhi candaan. Naya terkadang iri, namun Naya juga tak bisa untuk berbaur seperti mereka. Karena 'masa lalu' itu mengurung dirinya untuk tetap diam.

"Nay, temen gue ada yang minta nomor lo, boleh gak?" Seorang gadis berambut sepinggang menghampiri Naya dengan senyum merekah membuat Naya terdiam sejenak.

"Cowok atau cewek?" tanya Naya.

"Emm ... cowok," jawab cewek itu yang membuat Naya langsung menggeleng. "Gue gak mau kasih nomornya," ucap Naya lalu menyumpal kupingnya dengan earphone.

Membuat cewek yang masih berdiri itu meringis, meski tau akan jawaban Naya, tapi dirinya masih saja ingin meminta nomor Naya.

Naya memejamkan matanya sejenak,

"Bawa saja, asal janji kau bantu usaha ku sampai maju kembali!"

"Bawa dia!"

"Argh!"

Naya mengangkat kepalanya, menatap sekelilingnya lalu menghela nafasnya berulang kali. Bisa-bisanya pagi yang cerah, tak ada hujan tak ada angin sekelibat bayangan kecam itu muncul. Naya mengusap-usap wajahnya lalu menggelengkan kepalanya. "Gak. Naya, lo pasti bisa," ucapnya menyemangati diri sendiri.

"Selamat pagi anak-anak!" sapa seorang guru wanita masuk, dan membuat nya serta semua anak kelas hening.

***

Istirahat.

Sekarang, Naya berada di pinggir lapangan sekolah. Tempat yang sangat jarang ia kunjungi, dan sekarang dirinya dipaksa Lova untuk ikut menonton pada anak lelaki bermain basket.

Naya menghela nafasnya berapa kali dan meminta Lova agar kembali. Tetapi nihil, Lova selalu menolak bahkan mencegat Naya untuk kembali.

"Gak sumpek dalam kelas mulu? Sesekali cari udara baru." Itulah perkataan yang Lova lontarkan pada Naya saat Naya memaksa kembali ke kelas. Dan alhasil Naya hanya bisa diam, dan menonton pertandingan itu dengan malas dan tak minat.

"Nay, lo liat? Itu cowok yang pakai kaos biru?" tanya Lova pada Naya. Naya yang ditanya refleks mencari lelaki berbaju biru, lalu kembali menatap Lova. "Kenapa?" tanya Naya.

"Dia gebetan gue," jawab Lova dengan senyum merekah.

Naya yang melihat itu hendak tertawa namun ia tahan. Secantik-cantiknya Lova, gadis itu betah menjomblo. Bahkan Naya juga sedikit tak percaya kalau Lova jomblo. Tapi itulah faktanya. Lova tidak sedang berpacaran dengan siapapun.

02; Embrace The Past✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang