ETP; 06🥀

575 82 94
                                    

• LavenderWriters Project VI •

• Turn Past On © Kelompok 02 •

• Part 06 By : lindraVey

• Senin, 25 Januari 2021 •

---

H A P P Y  R E A D I N G

Saat ini Naya tengah berdiam diri di kamarnya. Bukan di rumah, melainkan Apartemen pribadi yang di belikan untuknya, ah bukan di belikan Naya yang meminta dan Ayahnya membelikan. Karena Naya ingin tinggal sendiri sejak SMA, jadi sudah hampir tiga tahun Naya tinggal di apartemen itu.

Naya beranjak keluar kamarnya, lalu berjalan menuju dapur. Keadaan apartemen nya sepi, bahkan seringkali Naya tak membuka gordennya karena silau, katanya.

Namun, langkah Naya berhenti ketika melihat seorang wanita yang sedang merapikan beberapa macam masakan di atas meja dapurnya. Naya menghela nafasnya, ada Rahayu di dapur. Bukan sekali dua kali, tapi memang sudah sering Rahayu datang tanpa di undang. Dan Naya hanya membiarkan hal itu.

Naya berjalan ke arah kulkas. Tanpa menyapa ataupun melirik, Naya tetap ke tujuannya, ke arah kulkas.

"Mama kira kamu gak di rumah, Nay." Rahayu menoleh ke Naya yang ternyata ada di rumah. Dirinya datang untuk mengantarkan beberapa masakan untuk Naya.

"Tante ngapain?" tanya Naya masih dengan nada dinginnya.

"Ini, Mama bawain sayur buat kamu. Di makan ya, jangan makan di luar atau beli terus. Takut gak sehat," ucap Rahayu sambil tersenyum.

Naya menghela nafas. "Gak usah repot-repot lagi bawa ginian, Naya bisa beli atau masak sendiri." Naya berlalu setelah mengatakan hal itu pada Rahayu.

Rahayu hanya bergeming kemudian menggelengkan kepalanya, larangan dari Naya menurutnya adalah sebuah keinginan. "Baiklah, aku bakal sering-sering bawa masakan," ujarnya semangat.

Umur Rahayu dan Naya hanya terpaut 10 tahun. Namun, walaupun Rahayu masih terbilang muda, ia memiliki pemikiran  dewasa. Rahayu selalu tersenyum di hadapan Naya dan selalu memperhatikan anak tirinya itu.

"Naya, Mama pulang, ya." Rahayu beranjak membuka pintu apartemen.

"Makasih," ujar Naya lalu masuk kembali ke dalam kamarnya.

Rahayu hanya tersenyum. Lalu pergi dari sana. Lain lagi dengan Naya yang berada dalam kamar. Diri nya hanya membaringkan tubuh di kasur sambil memikirkan beberapa hal yang memenuhi isi otaknya.

"Apa gue terlalu dingin?" gumam Naya. "Ah, enggak-enggak." Naya menghela nafasnya gusar, sudah bertahun-tahun Rahayu menjadi ibu sambungnya. Namun, Naya hanya menganggap Rahayu bagai angin lalu saja.

Naya memilih memejamkan matanya kembali daripada memikirkan hal-hal yang mulai membuatnya pusing.

***

Di sekolah.

Naya berangkat pagi hari ini, setelah sampai di sekolah Naya langsung pergi ke arah kelas. Dengan penampilan seperti biasanya ia berjalan tegak dan menatap jalan lurus tanpa  menatap kanan-kiri. Meski banyak siswa yang menatap dirinya dengan mata yang hampir keluar itu, Naya tetap tak bergeming.

Setelah sampai di kelas Naya langsung duduk dan memainkan hp nya. Entah apa yang ia lakukan, tapi ia sibuk dengan hp yang ada di genggaman nya itu.

02; Embrace The Past✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang