ETP; 08🥀

530 77 98
                                    

• LavenderWriters Project VI •

• Embrace The Past © Kelompok 02 •

• Part 08 By : restianjani993

• Selasa, 26 Januari 2021 •

---

H A P P Y  R E A D I N G

Tak selamanya diam dalam bisu itu,
dapat membuat seseorang keluar dari sisi kegelapan yang terus menghantuinya.
-BellovaAurora

---

Naya bergerak gelisah dalam tidurnya, mulutnya terus bergumam 'jangan.' Nafasnya tidak beraturan, bayangan ia akan dilecehkan semakin jelas. Naya membuka matanya dengan keringat yang membasahi tubuh dan nafas tidak beraturan. Lagi-lagi mimpi buruk kembali menghantuinya.

"Astaghfirullah," ucap Naya sambil mengusap kasar wajahnya. Ia melihat ke arah jam yang bertengger manis di atas nakas, disana menunjukan pukul 2 pagi.

"Kenapa Nay?" tanya Lova yang ikut terbangun.

"Kenapa badan lo basah?" tanya Lova khawatir.

"E-enggak pa-pa, lo tidur lagi sana. Ini masih jam 2 pagi," ucap Naya sedikit gugup.

"Kapan lo bisa terbuka sama gue?" tanya Lova menatap Naya dalam.

"Enggak selamanya diam dalam bisu dapat membuat seseorang keluar dari sisi kegelapan yang terus menghantuinya, Nay," lanjut Lova memberikan sedikit nasehat pada Naya.

"Enggak semua hal perlu lo tau, tidur besok sekolah!" ucap Naya datar. Sebenarnya ia tersentuh dengan apa yang di ucapkan Lova, hanya saja ia belum siap untuk segala hal.

"Astaghfirullah ni anak kesurupan apa sih, besok Minggu Nay, kalau lo mau sekolah silahkan!" kesal Lova yang kembali membaringkan tubuhnya.

"Oh iya." santai Naya menanggapi.

"Ck, bodo amat lo ngeselin juga ternyata," ucap Lova kesal.

"Lo juga tidur! Besok gue mau lari pagi, gue nggk mau tau lo harus ikut!"

"Hm," balas Naya ikut membaringkan tubuhnya.

Lova sudah kembali ke alam mimpinya, sedangkan Naya memandangi langit kamarnya. Ucapan Lova sekarang memenuhi pikirannya.

"Apa benar, diam dalam bisu nggk akan buat gue keluar dari sisi gelap itu?" gumam Naya bertanya pada dirinya sendiri.

Terlalu lama bergelut dengan pikirannya membuat Naya tertidur tanpa ia sadari. Untuk kesian kalinya ia bersyukur dengan keberadaan Lova yang selalu ada di sisinya.

---

kring kring

Bunyi alarm membangunkan Lova dan Naya. Jam menunjukan pukul 4 pagi, azan subuh pun mulai berkumandang.

"Gue mandi duluan ye," ucap Lova turun dari kasur.

"Iya," balas Naya yang memilih tidur-tiduran di atas kasur.

Beberapa menit kemudian Lova keluar dengan handuk yang melilit tubuhnya.

"Sana lo mandi!" ucap Lova pada Naya. Naya berjalan kearah kamar mandi tanpa membalas ucapan Lova.

Lova yang bodo amat memilih pakain yang cocok untuk lari pagi di dalam lemari milik Naya. Celana training panjang dan kaus putih jadi pilihannya.

Setelah memakai pakaiannya Lova melaksanakan shalat subuh. Saat Lova khusyuk berdoa, Naya keluar dari kamar mandi ia memilih pakaian yang akan ia pakai. Setelah siap, ia langsung melaksanakan shalat subuh.

02; Embrace The Past✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang