ETP; 34🥀

340 39 91
                                    

• LavenderWriters Project VI •

• Embrace The Past © Kelompok 02 •

• Part 34 By : MandaVire

• Rabu, 24 Februari 2021 •

---

H A P P Y   R E A D I N G

Sudah satu hari penuh kondisi Dante turun drastis dan untung saja hari ini panasnya mulai berkurang.

Naya mengurus suaminya dengan telaten, bahkan kala matahari masih malu-malu menunjukkan diri, Naya terus mengompres Dante.

"Cepat sembuh, ya?" bisik Naya memainkan rambut Dante yang tertidur.

Naya tersenyum pedih, tak kuasa melihat orang yang biasa menggodanya kini terbaring lemah di kasur. Walaupun cuma demam, tapi Naya tetap cemas. Entahlah kenapa Dante bisa sakit, gak ada angin gak ada hujan padahal.

"Eungh," Dante melenguh.

Naya yang mendengarnya cepat-cepat menoleh sembari mengusap keringat Dante yang entah sejak kapan keluar, "Loh kok jadi dingin banget badannya?"

Sedangkan Dante yang tidur terlihat tak nyaman, lebih tepatnya ketakutan. "Pergi, jangan ganggu gue lagi!"

Naya kaget dan cemas. Ia berusaha membangunkan Dante yang mengigau. "Mas? Siapa yang ganggu? Hantu?"

"Gak! Papa gue udah mati!" Dante terus mengigau, membuat Naya semakin kewalahan.

"Dante? Bangun!" seru Naya mengguncang badan suaminya.

Dan berhasil, tak lama Dante membuka mata. "Alhamdulillah," bisik Naya.

"Nay?" Dante menatap Naya dalam, gadis itu peka dan langsung memberikan Dante minuman.

"Minum dulu."

Dante mengangguk. Sedangkan Naya berusaha keras untuk tidak bertanya lebih banyak. Gadis itu ingin memprioritaskan kesehatan Dante dulu, baru kekepoannnya.

"Makasih." Dante turun dari kasur hendak buang air kecil, badannya sudah cukup fit sekarang. Naya benar-benar menjaganya.

"Eh mau kemana? Banyakin istirahat dulu," seru Naya refleks.

Dante menoleh dan tersenyum, "mau ke kamar mandi, ikut?"

"Dih," gumam Naya pelan. Ia berdehem, dan bilang. "Ya udah sana, jangan lama-lama, habis itu minum obat. Kalau udah selesai, turun, ya? Sarapan langsung di dapur, kan udah sembuh. Jangan manja sama gue nanti—"

"Iya, bawel." Dante terkekeh.

Sedangkan Naya melotot tak percaya. Ia dipanggil bawel setelah dedikasinya tak tidur semalaman? Wah, Naya menyesal sekarang.

"Lo—" Naya menahan emosinya, menghela nafas dan berkata. "Gue biarin kali ini karena sakit."

Dante yang sudah sampai di kamar mandi tak merespons, hanya memberi jempolnya sebagai balasan.

Naya yang melihat itu sekali lagi berusaha sabar dan pasrah, "Fix dia udah sembuh. Tapi nyebelinnya kambuh."

***

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, kini Naya bahkan sudah siap berangkat.

"Kamu mau kemana?" tanya Dante melihat sang istri keluar kamar dengan rapi.

02; Embrace The Past✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang