ETP; 31🥀

344 46 74
                                    

• LavenderWriters Project VI •

• Embrace The Past © Kelompok 02 •

• Part 31 By :Azzarisma_16

• Sabtu, 20 Februari 2021 •

---

H A P P Y   R E A D I N G

Kenapa selalu ada hama yang mengganggu saat gue udah merasa bahagia?
Dante Abdal Mahardika.

Setelah acara nujuh bulanan selesai, Naya langsung pamit pulang karena ada tugas yang harus ia kumpulkan besok. Naya sangat berterima kasih pada Lova karena secara tidak langsung Lova mengingatkan dirinya melalui status yang ia buat.

Saat ini, Naya tengah berkutat dengan tugasnya. Naya menghela nafas kasar, ia sangat menyesal karena telah mengambil jurusan ekonomi di universitasnya.

"Hah! Abis ini diapain lagi coba?" gumam Naya.

Dante yang tadinya fokus dengan layar laptopnya menoleh karena mendengar gumaman Naya.

"Kenapa?" tanya Dante.

"Gak pa-pa."

Dante menggelengkan kepalanya, lalu berjalan mendekati Naya.

"Oh matematika ekonomi," ucap Dante saat melihat soal Naya.

"Lo ngerti?" tanya Naya antusias.

Dante mengangguk singkat.

"Ajarin dong please." Sebenarnya Naya sangat enggan untuk memohon seperti ini, tapi ia sudah benar-benar menyerah dengan rumus dan deretan angka itu.

Saat Naya meminta jawaban pada Lova, gadis itu mengatakan jika ia sedang berada di luar dan akan kembali pada malam hari. Jadi Naya tidak punya pilihan lain, selain meminta tolong pada Dante.

"Gak. Aku sibuk," ucap Dante berniat untuk menjahili Naya.

"Ck, ayolah. Mas, bantuin," bujuk Naya.

"Tadi katanya gak pa-pa."

"Tau ah," ucap Naya kesal.

Dante terkekeh pelan lagi-lagi ia berhasil menjahili Naya. Dante duduk di samping Naya dan mulai mengambil alih tugas Naya.

"Ini gampang lho, Nay. Masa kamu gak bisa," ucap Dante.

"Emang waktu lo kuliah, lo ngambil jurusan ekonomi?" tanya Naya.

"Iya."

"Sini aku ajarin," lanjut Dante.

Naya sedikit menggeser tubuhnya agar lebih dekat dengan Dante, selama Dante menjelaskan Naya memperhatikan dengan seksama. Tapi, lama kelamaan Naya mengantuk dan meletakkan kepalanya diatas meja tak lama kemudian Naya sudah masuk ke alam mimpi.

"Udah ngerti 'kan?" tanya Dante, saat ia sudah selesai menjelaskan.

"Nay? Kamu tidur?" tanya Dante tak percaya.

"Berarti dari tadi gue ngomong sendiri?"

Dante menghela nafas, untung lah Naya adalah istrinya kalau tidak mungkin Dante akan membangunkannya dengan kasar.

Dante mengusap rambut Naya dan mencium keningnya lama, ia sangat mencintai Naya. Entah sejak kapan rasa ini muncul Dante juga tidak tau.

Karena tidak tega Dante mengerjakan tugas Naya. Dalam waktu lima belas menit tugas Naya selesai. Dante mengangkat tubuh Naya ke dalam kamar dan ikut membaringkan tubuhnya disamping Naya.

02; Embrace The Past✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang