ETP; 42🥀

366 38 70
                                    

• LavenderWriters Project VI •

• Embrace The Past © Kelompok 02 •

• Part 42 By : Naraifah_

• Kamis, 4 maret 2021•

---

H A P P Y   R E A D I N G

Pagi ini, Naya kembali berangkat ke kampus dengan di antar oleh Dante. Sejak pengungkapan Naya kemarin malam, Dante jadi cemas yang sangat berlebihan terhadap Naya.

Ia seakan tak mau jauh dari Naya agar ia dapat memastikan jika sang istri baik-baik saja. Ia tak ingin jika Naya lepas dalam pengawasannya barang sedetikpun.

Bahkan tadi pagi pun, Dante terus membututi Naya yang bolak balik memasak dan sedikit merapikan rumah hingga membuat Naya merasa risih sendiri, dan alhasil kepala Dante yang kena pukulan centong nasi.

Saat ini, Dante nampaknya enggan untuk membiarkan Naya keluar dari mobil.

"Apaan sih lo, gue mau belajar. Buka pintunya," ucap Naya sambil menatap tajam Dante.

"Aku ikut ngampus aja kalo ya? Atau aku jadi dosen kamu aja biar bisa mastiin kamu aman." Dante berucap sambil menggesekkan telunjuknya di dagunya sendiri.

"Apaan sih lo! Alay banget. Dah lah buka pintunya! Gue telat ini!"

"Perasaan aku gak enak. Mending kamu titip absen dulu ya?"

"Alay! Gue gak papa. Jangan gini deh, gue kabur lagi tau rasa lo."

"Jangan. Jangan coba-coba buat kabur lagi."

"Yaudah, bukain pintunya. Gue mau ngampus biar pinter gak kaya lo."

"Tap—"

"Berisik! Buru buka pintunya!"

Mendengar teriakan Naya yang nampak sudah kesal itu, akhirnya Dante membuka kunci pintu mobil dan membiarkan Naya keluar dari mobilnya.

"Tangan," ucap Naya dengan wajah datarnya, sebelum ia keluar dari mobil.

Dante menjulurkan tangan kananya dan langsung dicium oleh Naya. Setelahnya, Naya langsung pergi begitu saja.

"Kenapa perasaan gue gak enak banget gini ya?" monolog Dante sambil memegang dadanya yang terasa diganjal sesuatu.

"Ah cuman perasaan aja."

Dante menyalakan mesin mobil, dan mulai menancap gas meninggalkan kampus Naya.

***

"Cieee yang nyium tangan _husband_ nya," ledek Lova yang tiba-tiba muncul di samping Naya.

"Astaghfirullah," ucap Naya sambil mengusap dadanya terkejut.

"Hah? Siapa yang nyium tangan suaminya? Siapa yang punya suami? Naya dah punya suami?" tanya Ara heboh yang baru saja datang.

"Hmm," jawab Naya dengan wajah datarnya.

"Siapa? Kok gue gak diundang?" tanya Ara penasaran.

"Song jong ki," jawab Naya

"Hah?" tanya Ara tak mengerti.

"Suami gue."

"Siapa?"

"Song jong ki."

"Bangke! Pagi-pagi udah halu," ucap Ara kesal dengan jawaban Naya.

02; Embrace The Past✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang