ETP; 38🥀

365 43 65
                                    

• LavenderWriters Project VI •

• Embrace The Past © Kelompok 02 •

• Part 38 By : Azzarisma_16

• Sabtu, 27 Februari 2021 •

---

H A P P Y R E A D I N G

Untuk sejenak Naya merasa sangat bersalah, mereka pasti sangat khawatir dengan dirinya. Tapi apa boleh buat dirinya juga bingung dengan apa yang dia lakukan.

***

Dante mengerjapkan matanya, badannya terasa sangat sakit.

"Akhirnya lo bangun juga," celetuk Mahesa.

"Sebenernya lo tidur apa latihan mati sih?" lanjut Mahesa.

"Emangnya gue tidur?" tanya Dante.

"Enggak. Lo mati," ucap Mahesa kesal.

"Kenapa gue bisa tidur?"

"Ya mana gue tau, orang gue masuk lo udah tidur."

Dante terdiam sejenak, mencoba untuk mengingat kejadian kemarin.

"Listy," geram Dante setelah ia sadar.

"Lo nyariin Listy? Orangnya udah pergi, udah gue usir juga dari kantor."

"Dia masukin obat tidur ke kopi gue," ucap Dante.

"Dia bikinin kopi buat lo?" tebak Mahesa.

"Iya."

"Pantesan, lo kok goblok banget sih. Tante, udah tau si Listy itu titisan monyet masih aja dipercaya," ucap Mahesa kesal.

"Mana gue tau, kalo dia cuman pura-pura baik sama gue."

"Gue tidur berapa lama?" lanjut Dante.

"Lo tidur dari jam dua belas siang kemaren sampe jam dua siang hari ini," jawab Mahesa.

"Serius lo?" tanya Dante tak percaya.

"Satu juta rius gue."

"Ck, badan gue sakit semua nih. Orang mah pindahin gue ke kasur gitu," omel Dante.

"Yeee, badan lo berat bego kebanyakan dosa."

"Emangnya lo orang suci?"

"Iy-"

brak!

"Dante saya tau dimana Naya sekarang," ucap Rajendra tiba-tiba masuk ke dalam ruangan Dante.

"Dimana, Yah?" tanya Dante.

"Ikut saya sekarang."

Dante menyusul langkah Rajendra dengan tergesa, ia mengabaikan tubuhnya yang terasa sakit karena tidur di kursi.

"Ditinggal lagi," gumam Mahesa.

"Nasib jadi orang ganteng ya gini," lanjutnya.

Saat ini Rajendra dan Dante sedang menuju tempat Naya berada, selama perjalanan Dante dibuat bingung karena tempatnya sangat jauh dari kota.

"Ayah ini dimana?" tanya Dante.

"Ini jalan menuju villa peninggalan keluarga saya," jawab Rajendra.

"Tapi kenapa tempatnya sangat terpencil?"

"Karena almarhumah ibu saya tidak suka dengan suasana perkotaan."

02; Embrace The Past✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang