• LavenderWriters Project VI •
• Embrace The Past © Kelompok 2 •
• Part 17, By : faniii_332 •
• Jumat, 05 Februari 2021•
---
H A P P Y R E A D I N G
"NAYA!" panggil Lova dengan suara cemprengnya. Otomatis Naya memutar badannya menghadap kebelakang dan mendapati Lova yang berlari kencang seperti orang kesetanan.
Dengan napas yang masih memburu Lova memegang pundak Naya sebagai tumpuannya sementara. Wajahnya sudah basah akan keringat dan rambutnya pun sudah kusut seperti gumpalan benang.
"Kenapa?" tanya Naya menyingkirkan tangan Lova dari pundaknya.
"Air dulu!" pinta Lova mengusap tenggorokannya yang sudah kering akibat berlari dua kilometer menuju kampusnya. Gara-gara ban mobilnya meledak membuat Lova panik setengah mati, apalagi hari ini hari pertamanya ia belajar disalah satu Universitas ternama di Indonesia.
"Gak ada minum," jawab Naya kembali melanjutkan perjalanannya mengabaikan Lova yang masih kehausan.
"Astaga kapan teman gue satu itu cepat cair? Dari jaman abu-abu sampai sekarang gitu mulu perasaan?" heran Lova lari menyusul Naya dari belakang dan mengabaikan tatapan aneh dari orang-orang.
"Nay, temanin gue ke toilet dulu yuk," ajak Lova sudah mensejajarkan langkah kakinya dengan Naya.
Naya menaikkan salah satu alisnya keatas, seolah bertanya, ngapain?
"Liat nih make up gue udah luntur," ucapnya sembari menunjuk sekitar matanya yang sudah hitam akibat maskaranya yang sudah berantakan. "Sama rambut gue udah kayak tarzan," lanjutnya.
"Males."
"Ah Naya ... sekali ini aja, gue kan malu jalan sendirian ke toilet."
"Biasanya juga malu-maluin."
"Itu mah dulu Nay, kalau sekarang insyaAllah urat malunya udah ada lagi, soalnya kemaren ada diskon besar-besaran dari tante sopi," jawabnya ngaco.
"Gak jelas."
"Makanya temanin gue ya, mana tau nanti dosennya cakep-cakep lagi. Jadi gue bisa modus gitu, kan gue cantik nih. Gue yakin dosennya pasti terpesona liat kecantikan gue yang paripurna ini."
Naya memutar bola matanya jengah lalu menarik tas Lova agar ikut bersamanya menuju toilet dari pada gadis itu tambah heboh dan menganggu ketenangan gendang telinganya.
Sampai di toilet Lova mengeluarkan semua alat make up nya dan mulai berdandan. Kadang-kadang Naya heran sendiri melihat gadis yang selalu keluar dengan riasan. Bahkan ada yang mengatakan keluar tanpa riasan membuat mereka tidak PD, apalagi bertemu dengan doi.
Berbeda dengan Naya yang anti riasan, dirinya lebih PD keluar tanpa menggunakan riasan apapun. Menurutnya buat apa tampil cantik kalau prestasi tidak ada, dan hanya memodalkan tampang. Lebih baik keluar apa adanya tapi prestasi ada dan tidak menjadi bahan sorotan dari orang-orang. Apalagi sampai dikejar-kejar untuk dijadikan kekasih mereka. Gadis yang sering di ganggu laki-laki karena kecantikannya sama halnya dengan gadis murahan karena banyak laki-laki ingin memiliki dirinya. Seperti itulah opini dari Naya. Tapi Naya juga tidak mempedulikan mereka yang tampil menor seperti tante-tante asalkan dirinya saja tidak seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
02; Embrace The Past✔
عاطفية💜LavenderWriters Project Season 06 ||Kelompok 02|| #Tema; Masa Lalu •Ketua : Azza •Wakil Ketua : Lintang --- Orang bilang, jadikanlah masa lalu mu sebagai pelajaran di masa depan. Tapi, bagaimana jadinya jika masa lalu kita menghantui masa depan ki...