Joshua bertanya pada Seyoung yang tengah menyenderkan kepalanya ke kaca pintu mobil. Diam dan memandang kosong ke arah luar. Itu diluar kebiasaan. Karna dalam situasi seperti ini, Seyoung akan memilih tidur karna pengar sebelum mobil Joshua berhenti tepat didepan mansion keluarga Han.
"Aku harus mempunyai anak, secepatnya."
Sangat gamblang, membuat Joshua tersenyum kecil. Kalian pikir Pria itu akan terkejut? Tentu saja tidak. Itu normal kalau yang berbicara padanya itu adalah Han Seyoung ataupun Lee Yoohyun.
"Kau butuh aku untuk menghamilimu?"
Suara decakan dari mulut Seyoung membuat Pria tampan itu terkekeh pelan. Apakah dia tertolak secara langsung? Uhh..
"Kenapa? Kau ingin menikah dulu? Itu tidak masalah,"
Joshua masih tetap menggoda Seyoung. Hingga rasanya Wanita itu ingin menendang wajah Joshua dengan sepatu hak tingginya.
"Berhenti omong kosong."
Seyoung mulai jengah.
"Ayolah, Seyoung-- kalau ingin menikah, aku bersedia kok."
"Rapatkan mulutmu sebelum aku benar-benar menendang kepalamu."
Lagi dan lagi Joshua hanya terkekeh menanggapi itu semua. Salah siapa juga berbicara melantur. Ingin mempunyai anak tapi masih tidak tau siapa yang akan memberi benihnya.
"Aku serius!"
"Aku juga serius tentang menendang kepalamu Tuan Hong!"
__________________________________________
Pagi yang cerah menuju musim gugur yang sebentar lagi. Seyoung terlihat mengenakan hoodie dan training warna abu tua. Sudah bersiap di beranda tengah melakukan perenggangan sebelum lari pagi. Wanita itu memang melakukan ini sebelum berangkat ke kantor. Hanya ingin menghirup udara segar sembari menikmati mata hari terbit. Yeah.. rutinitas sehat. Hidup Wanita itu memang selalu balance dan teratur.
"Aku akan lari keluar mansionhari inj."
Gumamnya pada Kepala pelayan sembari tetap melakukan pemanasan kecil. Biasanya, Seyoung berkeliling taman mansion saja. Taman mansion milik keluarga Seyoung itu luasnya tidaklah main-main. Jadi cukup untuk memproduksu keringat.
