Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- truth -
____________________
"Eoh-- Jaehyun.."
Nayeon tidak salah lihatkan? Pria tinggi yang duduk didepan mini market tengah menyantap ramyeon adalah teman kerjanya dulu. Eyy.. penglihatannya tidak seburuk itu hingga tidak mengenali seseorang. Wanita manis itu berjalan menghampiri seolah memastikan bahwa yang di lihatnya benar-benar Jaehyun.
"Kenapa-- Ash, kenapa rendah hati sekali."
Gumamnya saat melihat itu memang rekannya. Sedangkan seseoarang itu hanya tersenyum kecil sebagai tanggapan. Ash.. dia memang tipikal tidak banyak bicara sih. Nayeon mengambil duduk disana seolah ingin mengobrol lebih perihal seorang Presiden Perusahaan real estate menikmati makan malamnya dengan ramyeon seharga 1500 won. Tanpa toping sosis atau dimsum dan kimchi. Just ramyeon ditemani cola dalam kaleng.
"Apa kau rindu saat tidak mempunyai uang? Hahah.."
Nayeon mana tau bagaimana kondisi Jaehyun sekarang. Kalau dia tau, maka berbicara seperti itu akan canggung dan aneh.
"Ash.. kau beruntung, Jaehyun."
Nayeon tetaplah Wanita yang banyak bicara dengan teman yang sudah lama tidak dia jumpai.
"Beruntung kenapa?"
Nayeon sontak menggeplak bahu Pria itu karna gemas. Bagaimana bisa dia tidak merasa beruntung memiliki uang yang begitu banyak.
"Dasar tidak bersyukur."
Jaehyun menggeleng pelan seolah tidak menanggapinya secara berlebihan. Pria itu memilih menghabiskan mie-nya yang mulai mengembang. Dia tidak ingin menceritakan kesulitannya pada Nayeon. Biarlah, temannya itu menganggap Jaehyun hanya nongkrong karna rindu makan ramyeon di mini market seperti dulu.
"Ah.. benar, aku membawa kue.."
Nayeon mengeluarkan sebuah kotak dari dalam kantung kertas yang memang dia bawa. Ayolah, Wanita itu baru pulang kerja. Dan Kue ini pemberian dari bosnya.
"Kau makan saja dengan Ibumu."
Jaehyun menolaknya secara halus. Lagi pula ia juga sudah kenyang kok.
"Kau menyukai kue ini-- Eyy.. aku lupa--"
Wajah Nayeon menjadi sedikit masam. Ia semoat lupa kalau Jaehyun bukanlah teman kerjanya di kedai lagi.
