Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- cooperation -
__________________________________
Han Seyoung, kau sungguh-- Wanita itu nampak duduk diatas ranjang dengan kebingungannya. Tubuhnya telanjang dibalik selimut pagi hari ini. Disampingnya, Jaehyun masih dapat terlelap tenang.
"Benarkah?"
Seyoung memegang kepalanya seolah semakin pening. Apa yang terjadi semalam membuatnya-- Demi Tuhan! Jaehyun benar-benar melakukannya. Dan potongan ingatan itu semakin memperjelas membuat Seyoung mengerjap. WHAT?
"Not bad."
Alih-alih malu atau tersipu, Seyoung malah berpikir ini tidak buruk untuknya yang pertama kali. Hanya saja.. sedikit nyeri dibagian intimnya sekarang. Ah.. serius. Ayolah, dia memang benar-benar pertama kali. Bukan sok suci, tapi kau tau dia bukan Wanita murahan yang tidak semudah itu para Pria mendekatinya, lebih tepatnya berpikir dua kali sih. Selain dibelakang Seyoung adalah Joshua, dia adalah Ratu dari sebuah kerajaan besar. Yeah, sejatinya Wanita memang harus seperti itu-kan. Setidaknya, Seyoung melakukannya dengan Pria yang sah secara hukum dan agama sebagai suaminya. Meskipun dalih nikah kontrak tersemat diantara keduanya. Pernikahan adalah bisnis.
"Apakah dia pernah melakukan ini dengan pacarnya?"
Seyoung memandang Pria itu penuh tanda tanya. Apakah itu yang disebut naluri seorang Pria?
"Masa bodo, yang terpenting aku dapat hamil,"
Seyoung berpikir bahwa melakukannya sekali sudah cukup untuk hamil. Eyy.. itu sih kalau beruntung.
"Tapi-- Hh.. kenapa sakit sih,"
Wanita itu mendecak kesal. Sungguh, Joshua menipunya ternyata. Pria itu pernah mengatakan padanya kalau sex itu surga dunia. Ck, menyebalkan.
"Eungh.."
Jaehyun pada akhirnya melenguh dan menggeliat dalam tidurnya. Perlahan membuka mata sembari mengerjap beberapa kali untuk menyesuaikan pandangannya.
"Jaehyun.."
Wajah Seyoung yang menyambutnya saat esok membuat suasana hatinya damai. Han Seyoung, kenapa kau selalu cantik dalam keadaan apapun.
"Selamat pagi.."
Suara berat nan serak khas bangun tidur. Jaehyun benar-benar masih mengumpulkan nyawa, namun masih dapat tersenyum lembut. Dia benar-benar terjebak.
