Chapter 52

253 48 1
                                    

- children -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- children -

__________________________

Mentari menyusup masuk ke dalam kamar. Yoohyun yang tertidur lelap mulai menggeliat karna terganggu akan sinar mentari pagi yang sangat di bencinya. Ia tidak suka bangun terlalu pagi hingga ia tidak menyukai cahaya sehat dari matahari.

"Bibi Kwang-- tutup hordennya."

Gumamnya parau dengan tetap masih memejamkan mata dibawah selimut tebal. Selang beberapa sekon, kedua matanya malah terbuka lebar dan bangkit begitu saja seolah menyadari sesuatu.

"Arghh.."

Ya, Tuhan! Kepalanya sangat pening. Namun.. itu tidak penting sekarang. Yoohyun seperti-- tunggu.. ia mengenal interior ini. Dan pemandangan sungai Han-- Heyy!
Kedua mata beningnya mengerjap, masih dengan sesekali menggeleng-gelengkan kepala karna pusing.

"Kenapa--"

Ingatan terakhirnya ia dipaksa minum oleh bedebah keparat Kim Mingyu. Dan ia langsung terbangun karna ingatan itu. Namun.. yang di dapatinya tidak berakhir di kamar hotel, juga-- tidak telanjang. Syukurlah.
Dan kamar ini-- Heol! Yoohyun sering tidur di atas ranjang ini saat mabuk. Penthouse Joshua Hong.
Dengan masih mengumpulkan nyawa sembari berusaha menahan pening, Yoohyun berjalan menyeret untuk keluar kamar. Surai panjangnya tidak beraturan, setidaknya ia memakai piama saat ini. Bukan gaun malam yang dirinya pakai kemarin.
Tujuannya adalah dapur, tenggorokannya kering.

"Apakah enak?"

"Ya, ini enak."

"Apa tidak terlalu manis?"

Semakin mendekat hampir ke pantry, suara percakapan antara dua orang semakin jelas terdengar.
Joshua berbicara dengan siapa? yang jelas itu bukan Minghao. Suara perempuan.
Tepat saat Yoohyun hampir sampai, pemandangan pagi yang cukup mengurungkan niatnya untuk minum.
Wanita itu malah hendak kembali ke kamar dan akan mengganti pakaiannya untuk segera pergi dari sini.

"Yoohyun-- kau sudah bangun?"

Namun, sial. Joshua lebih dulu mendapati dirinya.

"Aku sudah membuat sarapan. French-toast kesuakaanmu."

"Aku ada rapat pagi-- jadi aku harus segera pulang."

"Emm.. baiklah,"

Joshua Hong, tidak peka.
Kedua tangan Yoohyun terkepal dan akan melanjutkan kembali ke kamar untuk mengganti pakaiannya. Namun, tiba-tiba Wanita yang berbicara dengan Joshua di dapur tadi tiba-tiba berdiri didepannya.

The Heirs (Jung Jaehyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang