past - future
_____________________________
Suasana tenang jauh dari hiruk pikuk keramaian metropolitan yang tidak pernah tidur. Angin bertiup lembut hingga membuat Seyoung lebih merapatkan coatnya. Berjalan pelan bersama Jaehyun dengan membawa dua buket bunga lily putih, sedangkan Seyoung nampak membawa satu buket freesia kuning di tangan kanannya.
Menyusuri jalan setapak yang untungnya salju telah mencair karna sinar mentari hingga mereka tidak repot untuk melewatinya.
Area sunyi dari pemakaman, tempat peristirahatan terakhir untuk mendiang. Begitu tenang dengan melodi alami alam."Annyeong-- Ibu-- Ayah.."
Jaehyun menatap dua nisan batu yang berdampingan, sebelum tersenyum kecil setelahnya. Mulai saat ini, ia kemari dengan wajah cerah agar kedua orangtuanya tau bahwa ia sudah lebih baik. Bukan, wajah lelah pura-pura bahagia lagi. Berharap kedua orangtuanya tidak mengkhawatirkannya di surga.
"Kalian tau-- aku tidak akan sendiri lagi saat mengunjungi kalian."
Seyoung menaruh bunga freesia kuning di antara dua nisan itu dan menunduk hormat.
"Annyeong-- Ayah mertua.. Ibu mertua, menantu kalian ini akan menemani Jaehyun.."
Gumam Seyoung sembari tersenyum teduh.
"Kalian bahagialah di surga, aku akan menemani Jaehyun agar tidak lagi sendirian.."
Sambung Seyoung. Perkataan Wanita itu terlihat begitu tulus seolah dia mengatakan itu semua benar-benar di hadapan kedua orangtua Jaehyun.
"Aku tidak akan membuatnya terluka lagi-- maaf,"
Jaehyun terhenyak. Perkataan Seyoung membuatnya terenyuh. Sungguh.
"Terima kasih sudah membesarkan Jaehyun menjadi Pria baik dan tulus."
Well.. lihatlah, Jung Jaehyun hanya dapat diam sembari memandang Seyoung yang mengeluarkan kata-kata yang sungguh membuatnya berpikir apakah ini sungguhan.
Keduanya kini beralih ke ke tiga nisan marmer hitam yang tidak jauh dari posisi nisan kedua orangtua Jaehyun.
Seharusnya mereka memang sering bertemu secara tidak sengaja saat berkunjung, namun tidak bertatap muka saja. Bahkan, saat Seyoung berdiri sembari merutuki karna dia berakhir sendirian di dunia ini ada Jaehyun yang menangis merindukan orangtuanya di sebelah sana.
Seyoung menatap tiga nisan itu bergantian dengan Jaehyun yang meletakkan masing-masing lily putih di antara tiga nisan marmer yang berdampingan."Annyeong-- Kakek, Ayah mertua dan Ibu mertua."
Jaehyun menunduk hormat. Memberikan salam pada mendiang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heirs (Jung Jaehyun)
Fanfiction"𝙱𝚎𝚛𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚞 𝚊𝚗𝚊𝚔, 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚜𝚎𝚕𝚎𝚜𝚊𝚒. 𝙹𝚞𝚗𝚐 𝙹𝚊𝚎𝚑𝚢𝚞𝚗!" -Jung Jaehyun & Han Seyoung- ©️2021