Chapter 41

421 61 11
                                    

- comeback 💫 -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- comeback 💫 -

______________________________

HWEKK

HWEKK -- Hmmpp..

Seyoung memegang kepalanya yang terasa pening. Terduduk di atas lantai kamar mandi, Wanita itu sudah tidak mempunyai tenaga lagi walau hanya berjalan keluar. Astaga, apakah ini efek karna dia terlalu lelah?

"Nona muda--"

Kepala pelayan semakin khawatir saat yang beliau dapati adalah Seyoung tidak berdaya di dalam kamar mandi setelah mendapat laporan bahwa Nona muda mereka muntah-muntah.
Pagi ini, seperti biasa Nona muda di mansion melakukan rutinitas sarapannya yang damai. Bersama Menu seperti biasa, Namun.. baru saja satu potongan kecil dari pancake buah masuk ke dalam mulut, Seyoung tiba-tiba berlari ke toilet dan memuntahkan satu potong itu beserta cairan bening karna perutnya juga belum terisi apapun selain air putih.
Para pelayan disana sangat khawatir hingga memanggil Kepala Pelayan yang lebih bertanggung jawab.

"Hiks-- ini sakit.."

Belum selesai atas kepanikan, Seyoung tiba-tiba menangis sembari memegang perutnya.

"Nona.."

Seyoung itu jarang menangis, dia juga tidak pernah sensitif seperti sekarang. Yeah.. cukup di akui, bahwa kehamilan itu nampak berefek besar.

"Anda tidak perlu ke kantor hari ini, saya akan menghubungi sekertaris Xu.."

Kepala pelayan menuntun Seyoung, membantunya berjalan menuju kamar hingga  Wanita itu berbaring di atas ranjang.

"Saya akan hubungi Dokter Yoon,"

Seyoung hanya diam sembari memejamkan mata. Wajahnya yang selalu segar kini begitu pucat seperti tidak memiliki tenaga. Mencoba menenangkan diri sembari mengatur nafasnya untuk stabil.
Dia mulai mengalami mual seperti yang pernah Dokter Kandungan katakan. Apakah ini namanya trimester? Ia baru mendapatkannya. Ya, Tuhan.. ternyata sangat menyakitkan. Seyoung merasa tubuhnya begitu lemas dan tidak memiliki tenaga.

_________________________

"Jaehyun.."

Jaehyun yang fokus melayani di kedai kopi tempat dirinya saat ini bekerja sebagai barista. Mendengar namanya di panggil, Pria itu sontak mendongak dan mendapati wajah familiar dari Joshua Hong, memandangnya seolah mengatakan bahwa mereka perlu bicara. Hh.. ini masih pukul 10 pagi Tuan Hong.

The Heirs (Jung Jaehyun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang