Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- the plan behind the secret -
____________________________________
"Kau sudah pulang?"
Jaehyun tersenyum kecil menanggapi sambutan Seyoung tepat saat memasuki kamar mereka. Ia baru pulang karna ada meeting sembari makan malam bersama client dan pulang pukul 10 malam. Memandang Seyoung yang duduk anteng diatas ranjang sembari membaca buku. Seperti biasa.
"Maaf, aku tidak dapat menemanimu makan malam."
Gumam Jaehyun sembari berjalan mendekat kearah sisi ranjang. Melihat respon Seyoung hanya mengangguk pelan tanpa mengalihkan fokusnya dari buku yang dia baca, membuat Pria menawan itu menghela nafas pelan saat mengingat kejadian siang tadi.
"Eungh--"
Jaehyun pada akhirnya ikut mengambil duduk tepat disisi ranjang. Nampak akan mengatakan sesuatu namun bingung harus memulai dari mana yang membuat Seyoung mengalihkan pandangannya karna tidak kunjung mendengar suara Jaehyun kembali.
"Eoh-- kenapa rambutmu sedikit basah? Apa mereka tidak memayungimu?"
Seyoung menutup bukunya begitu saja. Memperhatikan Jaehyun lebih lamat. Diluar memang hujan, tapi Pria ini menaiki mobil, dan ada pengawal juga yang akan memayungi dirinya bila dia keluar. Tapi kenapa masih ada bagian yang basah. Itu tidak lucu kalau Jaehyun main hujan dengan sengajakan? Astaga-- berapa usianya?
"Aku nekat berlari tadi, karna mengambil bola yang menggelinding milik anak kecil didepan restoran."
Jaehyun berkata jujur. Ia memang melihat anak kecil diteras restoran tempat pertemuan saat dirinya akan segera pulang. Anak itu sendirian sedang memainkan bola kecilnya, dan tiba-tiba bola itu lepas dari kontrol mengakibatkan jatuh menggelinding jauh. Wajah bocah itu nampak sedih dan ragu saat akan mengambilnya karna diposisi hujan dan juga banyak lalu lalang mobil pengunjung membuat Jaehyun iba. Jaehyun pikir orangtua bocah ini masih ada didalam membuat Pria menawan itu reflek mengambilkan bola yang menggelinding tanpa berpikir dua kali. Benar-benar Pria baik hati.
"Hh-- kau ini. Mandilah, kau akan demam bila tak segera membersihkan diri."
Lihatlah, Jaehyun itu tidak lebih dari Pria baik yang mencoba menjadi sosok dingin yang arogan. Mengambilkan bola anak kecil yang sama sekali tidak dikenalnya, hingga dia basah kuyup seperti ini. Asataga, Jung Jaehyun-- berhentilah bersikap konyol.
"Apa lagi?"
Seyoung memandang Jaehyun aneh. Kenapa Pria ini tidak kunjung beranjak untuk pergi ke kamar mandi. Malah hanya duduk sembari memandangnya sendu membuat Seyoung terhenyak. Seolah mengingat kembali kejadian siang tadi.
