- diary -
______________________________
"Noona-- kenapa.."
"Aku hanya merindukanmu, Korea dan Ayah--"
Makan malam kali ini terbilang lebih baik karna kedatang Sehun dan Yoonhee. Suasana yang biasanya hanya terdengar dentingan alat makan beradu kini terdapat bincang kecil yang cukup yeah.. lebih hangat saja. Meja makan juga begitu penuh dengan pilihan yang lebih beragam. Menu hari ini masakan khas Korea, lengkap dengan macam-macam Banchan (Lauk pendamping) hingga benar-benar membuat meja makan penuh.
Sehun dan Yoonhee juga membawa pie apel premium dan Château Margaux sebagai teman obrolan berlanjut mereka yang kini sudah berada di ruang keluarga dengan perapian yang hangat."Apa kau baik-baik saja?"
Terlihat jelas sekali bahwa Jaehyun mengkhawatirkan Yoonhee. Meskipun seseorang yang dia khawatirkan nampak begitu baik sembari meneguk red wine dalam gelasnya.
"Seyoung-- ku dengar kau memiliki ruang baca pribadi, bisakah kau menunjukkannya padaku? Aku ingin melihat koleksi buku milikmu."
Tiba-tiba Sehun mengintrupsi secara samar pada Seyoung untuk memberi ruang perbincangan antara kakak beradik itu.
Seyoung tersenyum kecil dan beranjak dari duduknya yang berada di samping Jaehyun. Namun, sebelum itu Seyoung terlihat menggenggam tangan Jaehyun sejenak seperti memberi kode agar suaminya itu memang harus membicarakan ini lebih dalam. Maksudnya, hubungannya dengan Yoonhee."Noona.. Eungh--"
"Kenapa?"
Potong Yoonhee setelah melihat wajah Jaehyun yang nampak begitu bimbang.
"Tidak apa,"
Jaehyun tersenyum kecil sembari menggeleng pelan. Wajah Yoonhee mulai serius, menatap Pria terpaut tiga tahun di bawahnya seperti akan mengatakan sesuatu.
"Jangan pikirkan apapun, kau adik-ku. Kita adalah anak Ayah, hanya Ayah.."
Tatapan Yoonhee begitu tajam, seolah mendikte Jaehyun agar tidak terpengaruh oleh apapun. Tentang pembicaraan miring dari para petinggi JJ Holding. Jangankan biarkan orang lain menghancurkanmu.
"Kita memiliki darah yang sama, cukup tau kau hanya adik ku dan hanya putra Jung Yunho. Itu sudak cukup,"
Jaehyun menghela nafasnya secara kasar, dia seperti mengontrol dirinya untuk tidak naif. Namun.. melihat respon Yoonhee seperti ini begitu membuat Jaehyun semakin tidak dapat mengatakan keadaan sekarang. Ayolah, Ibu kandung dari Jung Yoonhee meninggal. Dan Jaehyun masih memikirkan cara menyampaikannya, ia tidak ingin Kakaknya ini salah paham. Jaehyun tidak merasa melakukan apapun sejauh ini, dia hanya memberi ancaman saja pada Seohwa. Namun.. astaga, kenapa dia malah mati duluan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Heirs (Jung Jaehyun)
Fanfiction"𝙱𝚎𝚛𝚒𝚔𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚞 𝚊𝚗𝚊𝚔, 𝚍𝚊𝚗 𝚔𝚒𝚝𝚊 𝚜𝚎𝚕𝚎𝚜𝚊𝚒. 𝙹𝚞𝚗𝚐 𝙹𝚊𝚎𝚑𝚢𝚞𝚗!" -Jung Jaehyun & Han Seyoung- ©️2021