Ajuan proposal ta'aruf dari Jeffrey Adhyaksa Gentama siang itu berhasil membuat Azkiya diam tak berkutik. Bagaimana tidak? gadis penghujung belasan tahun itu tak pernah menyangka bahwa sang dosen yang sama sekali tak pernah bersua padanya, mengingin...
Hai terima kasih sudah mampir, jangan lupa vomment-nya. Selamat membaca yaa^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai, boleh gabung?" seorang perempuan di awal dua puluhan menghampiri keempat gadis yang sedang asik mengobrol di tengah keramaian kantin, "boleh. Tumben Mba Fatim gabung sama kita?" tanya Atirah.
"Lagi gak ada dosen. Temen-temen yang lain lagi sibuk ngambis, jadi gabung sama kalian deh. Kalian juga lagi kosong?"
"Udah selesai kelas nih, Mba." jawab Rena.
"Wih enak banget. Terus kenapa belum pulang?"
"Pak Rektor nitipin Jio lagi ke kita. Ini lama-lama kita jadi pengasuh nya Jio kalo gini terus." keluh Atirah membuat Fatimah terkekeh mendengarnya.
"Jio nya mana?"
"Lagi cari jajanan sama si Farhan." jawab Delia.
"Oh iya... Mumpung Mba Fatim ada disini, Delia boleh nanya gak?"
"Boleh, tanya aja."
"Delia cuma mau tanya aja sih, kalo perempuan suka sama laki-laki apa yang harus dia lakuin?" tanya Delia, Fatimah merupakan tempat yang tepat untuk bertanya perihal ini, karena ia sudah menikah, tentunya banyak hal yang ia kuasai mengenai ini.
"Tentu, terus berdoa dan memperbaiki diri. Doa itu merupakan obat dari segala urusan. Jadi kalo ada perempuan yang lagi jatuh cinta sebaiknya lebih sering mengingat Allah dan minta petunjuk yang terbaik. Kita kan perempuan ya? Biasanya kita itu selalu menunggu, nah dalam masa penantian itu sebaiknya bisa diisi dengan memperbaiki dan memantaskan diri biar bisa dapatin jodoh yang terbaik. Karena, pada dasarnya jodoh itu adalah cerminan diri. Mencari jodoh dalam agama kita bisa dimulai dengan memperbaiki dan memantaskan diri. Karena wanita yang baik untuk laki – laki yang baik." Keempatnya mengangguk mendengar itu.
"Kalo udah terlalu lama nunggu dan udah gak bisa tahan rasa itu? kita boleh ungkapin ke laki-lakinya langsung?"
"Sebagai wanita sholehah, rasa malu itu memang perlu dijaga. Tapi untuk hal kebaikan dan demi terwujudnya fitrah atau amal ibadah, maka hal yang kayak begitu perlu disegerakan. Ada dua cara yang bisa dilakuin wanita untuk ungkapin ke laki-laki. Cara pertama dengan menawarkan diri secara langsung ke laki-lakinya. Untuk jalanin cara ini, harus di pastiin laki-laki yang diinginkan itu memang baik akhlaknya dan belum memiliki istri atau calon istri. Cara yang kedua, yaitu sama kayak yang di pakai sama istrinya Rasulullah, Siti Khadijah, dia pake perantara yang amanah."
"Kak Jeffrey ya, Del?" goda Atirah.
"Hah? apaan sih, nggak kok." ucap Delia dengan malu. Kiya yang berada disana sedari tadi hanya diam tak bergeming mendengar itu, ada terbesit rasa bersalah di dalam dirinya.