44

11.6K 710 25
                                    

tinggalin vote dan komentarnya yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tinggalin vote dan komentarnya yaa
.terima kasih.



Semenjak keadaan rumah tangganya kembali membaik, momen ketika ia pulang bekerja menjadi hal yang paling di nanti-nanti, begitu menggebu sama seperti di awal pernikahan dulu.

Kiya juga sama terlihat bahagianya. Selalu antusias menyambut kedatangan Jeffrey. Usai mendapati kecupan di tiap bagian wajahnya, ia pasti memeluk lengan Jeffrey seraya membawa lelaki itu ke ruang makan, memamerkan hasil masakannya yang selalu dinilai sempurna oleh suaminya.

"Mas harus mandi dulu atau makan dulu nih?" Jeffrey menukik sebelah alisnya menanyai Kiya. Perempuan itu melipat bibirnya ke dalam sebelum menjawab.

"Kayanya harus mandi dulu."

"Mandi sama kamu?"

Kiya memukul lengan Jeffrey, "Mas Jeff!" seraya malu-malu.

Jeffrey mengecup Kiya sekali, lalu langsung beranjak untuk segera bersih diri.

Jeffrey masih bertelanjang dada, ketika hendak menanyai Kiya dimana letak kaos hitam kesayangannya, namun ternyata Kiya tak sendiri berada di ruang tengah. Entah kapan Mama datang bersama Jio, tampak hanya berdua saja tanpa Ayah.

"Mas Jeff, kenapa nggak pake baju begitu?" tanya Kiya, ia langsung berdiri mendekat ke arah Jeffrey.

Jeffrey membalas tatapan Mama dan Jio dengan cengiran singkat sebab dirinya langsung ditarik oleh Kiya.

"Sebentar ya, Ma. Kiya pakein Kak Jeffrey baju dulu," Kiya menarik Jeffrey untuk kembali ke kamar, meninggalkan Mama dan Jio sejenak di ruang tengah

"Mas nggak tau kalo ada Mama."

"Emang nggak kedengaran apa suara ngobrolnya?"

"Nggak."

"Kamu juga nggak pake kerudung tuh, hayo... mana bajunya begitu." Jeffrey mengusili Kiya, membuat perempuan itu memukul pelan dadanya.

"Nggak masalah kok kata Mama. Kiya juga di bilang cantik."

"Tadi kalo tamunya bukan Mama, gimana? masa disambut begini?"

"Kiya intip dulu sebelum bukain pintu. Bahkan tadi kalo ada ayah juga Kiya sempetin ganti baju dulu. Cuma, karena hanya ada Mama makanya langsung Kiya bukain aja," jelas Kiya.

"Iya sayang, iya. Mas paham."

"Yaudah ayo. Kiya belum sempet ngobrol banyak tadi sama Mama." Jeffrey mengikuti Kiya setelah kaos polos serta celana tidurnya di kenakan.

Mereka sama-sama menghadap Mama, hendak menyambung perbincangan yang semula di sela oleh Jeffrey.

"Mama mau titip Jio semalem disini boleh, kan?" Mama balik bertanya ketika Jeffrey menanyai alasan Mama datang kemari.

LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang