32

14.5K 1.5K 281
                                    

chapter ini lumayan panjang, jadi jangan lupa vote dan komennya yaaaa<333

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

chapter ini lumayan panjang, jadi jangan lupa vote dan komennya yaaaa<333





Langkah Jeffrey diikuti langkah kecil dari seseorang di belakangnya, ia lantas menoleh tatkala gema menyoraki namanya.

Koridor sore itu sudah sepi, hanya satu dua manusia yang melewati, membuat suara Delia menggema leluasa ketika menyerukan namanya.

Jeffrey berhenti, ia berbalik menatap Delia.

"Kak Jeff, bohong 'kan?" tuding Delia saat ia benar-benar berdiri menghadap Jeffrey.

Jeffrey mengernyit heran, "soal apa?"

"Soal Kak Jeff yang udah nikah, itu semua bohong 'kan?" tanya Delia seolah mendesak untuk mendapatkan jawaban segera dari lelaki di depannya.

"Sa—" Delia menyela ketika Jeffrey hendak berbicara.

"Mbak Dinda sama sekali gak tau tentang pernikahan Kak Jeff dengan Azkiya...." sela Delia.

Jeffrey menarik napas panjang, ia menatap keadaan sekitar lebih dulu, cukup sepi, hingga ia memutuskan untuk meladeni Delia dengan singkat, sebab tak ingin timbul fitnah baru lagi selepas ini.

"Dinda sama sekali gak ada sangkut pautnya dengan pernikahan saya. Saya minta, cukup ya, Delia..." balas Jeffrey.

"Saya permisi," Jeffrey mulai kembali mengambil langkah, namun untuk kedua kalinya suara Delia mengambil atensinya.

"Dari SMA, Kak... Dari SMA saya udah nyimpan kekaguman saya sama Kak Jeffrey. Jauh sebelum Kak Jeffrey kenal Kiya, begitu juga sebaliknya..." cetus Delia, ia menunduk diam. Kini, Jeffrey berdiri cukup jauh dari hadapannya. Dan hari ini pula, Jeffrey jauh daripada harapnya—bahkan tak akan bisa lagi untuk ia gapai.

"Gak ada harapan lagi ya, Kak?" tanya Delia dengan sangat pelan, namun Jeffrey dapat mendengarnya dengan jelas.

Jeffrey tak tahu bahwa Delia benar-benar serius menyukainya. Pun saat gadis itu mengajukan ajakan ta'aruf, Jeffrey hanya menganggap itu hanya pernyataan cinta biasa sebab tak hanya Delia ataupun satu dua manusia yang mengajukan ajakan yang sama, namun ada banyak mahasiswa lain pula.

Tak jarang, ia mendengar rumor atas dirinya. Bahwa ia dan Delia menjalin hubungan dekat, bahkan Kiya pun pernah berkata begitu, tapi ia tak ambil pusing, dan hanya menganggap bahwa rumor itu hanyalah kesalahpahaman semata.

Jeffrey berani mengangkat wajahnya, ia menatap Delia yang sedang tertunduk sembari memeluk buku tebalnya.

"Saya ini sudah beristri, Delia..." ucap Jeffrey dengan tegas. Lelaki itu tak bermaksud untuk menolak Delia dengan keras, hanya saja ia ingin Delia sadar agar tak berbuat hal yang melampaui batas.

"Saya gak bisa menghalau perasaan kamu ke saya. Begitu juga dengan saya dan Azkiya, kita juga gak bisa menghalau perasaan masing-masing, dan akhirnya kita memutuskan untuk menikah."

LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang