Prolog

17.4K 792 47
                                    

Anak laki-laki itu memandang lekat kearah anak cewek yang sedang ayunan didepannya. Disamping cewek itu terlihat seorang anak laki-laki yang lebih tua.

Anak laki-laki itu bernama Depra, Prada Depra Erlangga. Sedangkan anak cewek yang sedang ayunan bernama Asyila, Asyila Azzahra Calissta, dan anak laki-laki satunya bernama Alrick,Alrick Alexander Nasution.

Depra mengalihkan pandangannya, menatap ke segala arah mencari objek yang menarik. Tiba-tiba ...

Brukk ...!

"Huaaa, hiks ... hiks ..., Arick." Mendengar suara orang terjatuh, repleks Depra menolehkan kepalanya. Terlihat Asyila yang sedang memegangi lututnya yang luka, dengan air mata yang mengalir. Sedangkan Alrick entah kemana.

Depra langsung menghampiri Asyila, kemudian berjongkok, mensejajarkan tubuhnya dan Asyila.

"Hey, kenapa? kakinya sakit," tanya Depra lembut.

"I ... Iya," jawab Asyila sesenggukan.

"Sini aku tiup lukanya."  Tanpa menunggu persetujuan Asyila, Depra langsung meniup luka Yang ada di  lutut Asyila.

Setelah selesai, Depra menatap Asyila intens, lalu menghapus air mata Asyila dengan ibu jarinya.

"Jangan nangis lagi, sakitnya sebentar lagi hilang."

"Makasih," ujar Asyila disertai senyuman

"Sama-sama, nama kamu siapa?" tanya Depra

"Asyila, nama kamu siapa?" tanya Asyila balik

"Depra, Prada Depra Erlangga, biasa dipanggil Depra, tapi khusus buat kamu manggilnya Prada, rumah ku didekat sini, berseberangan dengan rumah, aku anak dari mama Rara dan papa Adepra," ucap Depra membuat Asyila melongo, dia hanya menanyakan nama, kenapa laki-laki didepannya malah nyerocos

"Kok gitu?" tanya Asyila

"Karna kamu spesial, dan satu lagi, aku manggil kamu Lala."

"Hah." Kening Asyila semakin berkerut

"Udah, tinggal nurut aja apa susahnya."

💕💕💕

Asyila menatap laki-laki didepannya, berjalan menghampiri sahabatnya itu, Depra.

Asyila tau kalau Depra marah karna dia akan Pergi, tapi mau bagaimana lagi, dia tidak mungkin berpisah dari orangtua nya hanya demi bersam Depra.

"Prada," Asyila memanggil Depra ragu.

"Prada ...." Lagi, Asyila mencela napas kesal.

"Prada Depra Erlangga," sergah Asyila kesal.

Akhirnya Depra memutar tubuhnya, menghadap kearah Asyila. Matanya menatap lurus kearah Asyila.

"Ngapain kamu kesini, kamu mau pergi kan? Ya udah sana pergi," ujar Depra dengan nada dingin.

"Aku minta maaf, maaf  harus pergi. Aku gak mungkin disini tanpa mama dan papa. Aku gak sanggup," ujar Asyila lirih, bahkan air mata nya sudah mengalir.

"Aku tau.sekarang kamu bisa pergi. Aku sudah ikhlas," ujar Depra mengalihkan pandangannya, tak sanggup melihat wajah Asyila yang penuh air mata.

"Maaf, aku pergi ya." Depra langsung merengkuh tubuh Asyila, memeluknya dengan erat, seakan ini adalah pelukan terakhir mereka.

"Untuk kali ini aku biarin kamu pergi." Keduanya terdiam, menikmati detik-detik terakhir mereka.

"Lala, sekali kamu pergi jangan pernah kembali, karna kalau kamu kembali, kupastikan saat itu juga kamu tidak  akan pernah bisa pergi lagi." Asyila hanya diam mendengar ucapan Depra.

"Asyila Azzahra Calissta, satu kali lagi kamu masuk dalam kehidupan aku, jangan harap bisa keluar." Setelah itu Depra kembali mengeratkan mereka.


💞💞💞

Hai, guyss.

Gimana, masih mau lanjut baca ???

Jangan lupa vote and comment,
Kalau ada typo, bilang!!!

Ushsn256

DEPRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang