Part 43

2.2K 136 7
                                    

Tok... tok... tok...

Asyila segera membuka pintu kamarnya.

"Sayang, ayo kita sarapan, dibawah ada kakek. Kayaknya mau bicarain sesuatu," ujar Syeila.

Asyila segera mengikuti langkah mamahnya. Saat mereka sampai dimeja makan, semua orang sudah berada dimeja makan bahkan Depra dan Papahnya juga ada.

Asyila segera menarik kursi yang tersisa, setelah itu semua orang mulai mengambil makanan masing-masing, suasana begitu hening hanya terdengar suara sendok yang beradu dengan piring.

Setelah semua orang selesai sarapan, Ardan langsung mulai berbicara.

"Disini kakek mau ngasih tau sesuatu tentang pertunangan Asyila," ucap Ardan dengan nada tegas.

Asyila menatap lekat kakeknya, dia hanya pasrah jika pertunangannya dengan Alaska harus terjadi, mungkin itu memang takdirnya.

"Pertunangan Asyila akan tetap dilaksanakan Minggu ini tapi bukan dengan Alaska... melainkan dengan Depra," ujar Ardan tanpa beban sedikitpun.

Semua orang langsung ternganga mendengar ucapan Ardan, Asyila repleks menoleh kearah Depra namun bukan ekspresi terkejut yang Asyila dapatkan melainkan senyum penuh kemenangan.

Asyila menatap curiga kearah Depra.

"Kek, pembicaraannya bisa dilanjutkan nanti? ini udah siang, Asyila takut nanti telat. Asyila izin pergi duluan ya, sama  Depra juga. Assalamualaikum semuanya, bye, Asyila berangkat dulu." Asyila segera menyalimi semua orang setelah itu segera menarik tangan Depra.

Asyila menghentikan langkahnya disamping motor Depra.

"Jadi ini kejutan yang lo maksud?" tanya Asyila dengan nada datar.

"Yeah, gimana kejutannya, baguskan?" balas Depra dengan senyum penuh kemenangan.

"Apa yang lo lakuin sampai bisa mengubah keputusan kakek gue?" Asyila menatap penuh curiga kearah Depra.

"Rahasia. Yuk berangkat, nanti kita telat."

Asyila menuruti perintah Depra dengan malas-malasan, dia masih sangat penasaran dengan apa yang Depra lakukan sampai bisa membuat kakeknya mengubah keputusan yang telah dibuatnya.

Beberapa saat kemudian motor Depra keluar dari pekarangan rumah Asyila menuju SMA Erlangga.

💕

Asyila tertunduk lesu di mejanya, sebenarnya ia ingin meminta penjelasan dari Depra tapi cowok itu sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan acara puncak yang akan dilaksanakan besok.

Tiba-tiba ada panggilan telepon masuk ke hp nya, nama Alaska tertera dilayar, Asyila segera menerima panggilan itu.

"Hallo"

Terdengar suara seorang wanita yang sepertinya adalah mamah Alaska.

"Hallo"

"Asyila ini Tante Rena, mamahnya Alaska. Tante mau ngasih tau kalau Alaska kecelakaan, sekarang dia lagi di UGD"

"Apa,.. Oke Tante, Asyila segera kesana"

"Ya udah, teleponnya Tante tutup ya, Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Asyila segera keluar kelas untuk mencari Depra. Asyila pergi kelapangan, mungkin saja Depra ada disana.

Setelah cukup lama berkeliling, akhirnya Asyila menemukan Depra yang sedang duduk di taman belakang sekolah.

"Dep, lo ngapain sih disini, gue capek tau nyariin lo," ujar Asyila sebal.

"Lagi santuy-santuy." Mata Asyila melotot mendengar jawaban Depra.

"Bukannya lo lagi sibuk, harus ngurusin acara sekolah, kok loh malah Santuy-Santuy disini," cerocos Asyila dengan menekan kata santuy-santuy.

"Lagi istirahat, lo ngapain nyariin gue?"

"Oh iya, anterin gue ke rumah sakit Erlangga dong, Alaska kecelakaan," ujar Asyila sambil menepuk jidatnya.

"Kok bisa?"

"Ya bisa lah, udah cepet anterin gue!"

"Males, gue lagi banyak kerjaan, bye." Depra berlalu pergi tanpa menghiraukan panggilan Asyila.

Asyila menatap kesal kearah Depra, hampir saja sepatu yang terpasang dikakinya melayang ke kepala Depra.

Asyila memutuskan mencari Andra untuk mengambil motornya yang dipinjam oleh sepupunya itu. Asyila kembali harus mengeluarkan energi lebih untuk mencari Andra, bagaimana tidak ia harus mengelilingi sekolah untuk mencari Andra namun batang hidungnya masih belum terlihat

Akhirnya setelah lama mencari Asyila menemukan Andra yang sedang bersama Narra dirooptof.

"Andra, kunci motor gue mana, gue mau make," ujar Asyila sambil menengadahkan telapak tangannya tepat didepan wajah Andra.

"Tangannya biasa aja dong, mba. Kuncinya gak di gue tapi di tas, ambil aja dibagian depan tas gue," ujar Andra dengan sangat santai berbeda dengan Asyila yang kini sudah menjelma menjadi Macan ngamuk.

"ANDRA ANJING! TAU KEK GITU GAK BAKAL GUE SUSAH-SUSAH NYARIIN LO!" teriak Asyila sambil menonjok perut Andra membuat cowok itu langsung meringis kesakitan.

"Huhh, emosi banget gue, dahlah, bye," ujar Asyila sambil berlalu pergi meninggalkan Andra yang masih kesakitan dan Narra yang menatap ngeri kearahnya.

💕

Asyila mempercepat langkahnya saat melihat mamah Alaska.

"Tante," panggil Asyila.

"Syila, maaf ya Tante ganggu waktu belajar kamu," ujar Rena dengan nada bersalah.

"Nggak kok, Tan, sekolah Asyila lagi nyiapin acara jadi gak belajar. Oh iya, keadaan Alaska gimana?"

"Tante belum tau, dokternya masih belum keluar."

"Tante yang sabar ya, Alaska pasti kuat," ujar Asyila berusaha menghibur.

"Iya, makasih, ya."

Seorang Dokter keluar dari ruang UGD, Rena dan Asyila langsung menghampirinya.

"Bagaimana keadaan anak saya, Dok?"

"Begini buk, keadaan anak ibu cukup parah, ia mengalami patah kaki dan benturan keras dikepalanya, saat ini kami sedang berusaha melakukan yang terbaik untuk anak ibu, ibu mohon bersabar dan bantu doa, ya." Rena langsung terduduk saat mendengar kondisi anaknya, Asyila segera memberikan minum kepadanya.

"Kalau tidak ada yang mau ditanyakan lagi, saya pamit kembali ke dalam."

"Iya, Dok," jawab Asyila seadanya. Asyila menatap iba kearah mamah Alaska.

💕

"Gimana, lo udah lakuin perintah gue kan?" tanya seseorang yang ditujukan kepada orang yang sedang ia telpon

"Beres, pokoknya semua udah gue lakuin dengan bersih, gak ada satupun orang yang tau."

"Bagus, bayaran lo udah gue transfer."

"Sip, makasih, ya. Kalau ada kerjaan buat gue lagi, langsung kontak aja"

"Hmm, oke. Keadaan dia gimana?"

"Cukup parah tapi gak sampai buat dia mati"

"Bagus, gue suka kerja Lo"

Setelah mengucapkan kalimat itu, cowok itu segera mengakhiri sambungan teleponnya dan segera berlalu pergi.

💞💞💞

Hai, guyss.
Update lagi, thanks untuk 50k pembaca.

Btw, mau nanya dong, kalian tau cerita ini dari mana, pliss jawab🙏🙏 , aku kepo banget.

Happy Reading

Salam
Ushsn256

DEPRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang