Part 39

1.9K 97 1
                                    

"Eh, Asyila ayo masuk," ujar Valian, ketua kelas XI Ips 1

tanpa menjawab Asyila langsung menuju meja di pojok belakang, berjalan dengan tatapan setajam pedang membuat orang yang melihat tatapannya langsung mengalihkan pandangan.

"Lian, gue permisi keluar, mau ngurusin acara puncak ultah sekolah," pamit Depra yang langsung diangguki oleh Valian.

Sebelum keluar ruangan, Depra sempat tersenyum kearah Asyila, namun bukan senyum manis melainkan senyum mengejek membuat Asyila semakin emosi dengan cowok itu.

'liat aja, gue bakal balas, lo' batin Asyila sambil memandang kepergian Depra.

💕

Asyila berjalan bersama Alaska menuju kantin, seperti biasa, banyak orang yang membicarakan mereka, banyak juga orang yang kagum dengan keserasian mereka, yang satu tampan dengan senyum manis dan lesung pipi dan yang satunya cantik dengan pipi chubby dan mata tajamnya.

Asyila tak sengaja melihat Depra yang sedang memperhatikan mereka, tiba-tiba muncul sebuah ide diotak cantiknya.

Asyila langsung menggenggam tangan Alaska dan memasang senyum manis dibibirnya.

"Eh, kenapa, Syil?" tanya Alaska yang merasa aneh dengan sikap Asyila yang tiba-tiba.

"Gak papa, gue cuma mau bersikap kayak dulu, aja," jawab Asyila dengan senyum manis yang membuat Alaska langsung mengalihkan pandangannya, salting.

"Gak papa, kan?" tanya Asyila. Alaska langsung menganggukkan kepalanya.

Mereka kembali melanjutkan langkah yang sempat terhenti.

Asyila menoleh kearah Depra dengan senyum penuh kemenangan, ia mengedipkan sebelah matanya. Depra mengepalkan tangannya, wajahnya memerah karna emosi.

Asyila melepaskan tangannya dari tangan Alaska, lalu menghampiri meja anak-anak The Wolf.

"Hai, gengs," sapa Asyila.

"Hai, siapa tuh dibelakang lo?" tanya Aluna, ia memang belum mengenal Alaska.

"Alaska, sahabat gue waktu di Singapur," jawab Asyila sambil menarik tangan Alaska agar mendekat dan duduk disampingnya.

"Alaska," ucap Alaska sambil mengulurkan tangannya.

"Aluna," jawab Aluna, membalas uluran tangan Alaska.

"Ekhem." Semua orang langsung memandang Alrick.

"Kok lo semua ngeliat kearah gue, gue kan cuma batuk," ujar Alrick membuat semua anggota The Wolf mengalihkan pandangannya.

"Bilang aja lo cemburu," ujar Asyila dengan nada menggoda.

"Nggak, siapa juga yang cemburu," bantah Alrick.

"Hilih," balas Asyila tak percaya.

"Udah sono pesen makanan, entar keburu masuk," suruh Alrick, mengalihkan pembicaraan.

"Okey."

"Mau pesen apa?" tanya Alaska yang ditujukan kepada Asyila.

"Bakso sama es Jeruk," jawab Asyila menyebutkan makanan favoritnya.

"Oke, tunggu bentar."

Alaska langsung berlalu pergi. Tiba-tiba seseorang langsung duduk disamping Asyila, membuat Asyila spontan menoleh.

"Ngapain lo, ini tempat duduknya Alaska," usir Asyila melihat Depra yang sudah duduk manis dikursi yang tadi diduduki Alaska.

"Serah gue mau duduk dimana, ini sekolah bokap gue jadi gue berkuasa," jawab Depra yang langsung disoraki oleh semua orang yang duduk dimeja itu.

DEPRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang