Part 17

2.7K 129 1
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 7 lewat, namun Asyila belum beranjak dari tempat tidurnya. Yang dilakukannya malah membaca wattpad sejak bangun tidur.

Alrick sudah berulang kali memanggil Asyila, namun Asyila seakan tak mendengar, dia malah sibuk tertawa, menangis, senyam-senyum kek orang gila.

Karena kesal, akhirnya Alrick membuka pintu kamar Asyila dengan kunci cadangan, namun sang pemilik kamar tetap fokus pada hpnya, tak menyadari jika ada orang lain dalam kamarnya.

"Asyilaaaaa, jadi lo udah bangun daritadi?!" tanya Alrick setengah kesal, bayangkan saja, dia sudah berteriak dari tadi, naik turun tangga menuju kamar Asyila lalu kembali ke ruang makan, kakinya sakit karna menendang pintu kamar, namun Asyila malah sibuk bermain hp.

"Asyila Azzahra Callista, stop main hp, sekarang buruan mandi terus sarapan. Kalau maag lo  kumat gimana, yaalah... punya adek gini amat." Alrick mengusap wajahnya, kesal.

Asyila tetap fokus pada hpnya, membuat Alrick semakin emosi, dia segera menghampiri Asyila, merebut hp yang ada ditangan Asyila, lalu membantingnya ke lantai, Asyila yang melihat itu hanya bisa melongo.

"Lo gila ya?!" teriak Asyila tepat di depan wajah Alrick, sangking kesalnya, Asyila tidak memanggil Alrick dengan kata Abang.

"Lo yang gila, gue udah teriak dari tadi, udah gedor-gedor, tapi lo gak peduli. Lo gak tau cara menghargai orang lain ya?!" balas Alrick berteriak. Asyila langsung terdiam.

"Kenapa diem, baru sadar kalau lo salah, iya? Pliss Syil, gue tau lo berkuasa, tapi bisa gak sih, lo tuh sedikit menghargai gue, semua yang gue lakuin itu buat kebaikan lo, setidaknya kalau Lo emang gak mau lakuin apa yang gue suruh, ya, lo ngomong, jangan diem aja, seakan gue cuma angin lewat." Setelah mengatakan itu, Alrick berlalu pergi sambil membanting pintu kamar.

Asyila masih terdiam ditempatnya, masih shock melihat Alrick yang begitu marah, selama ini Alrick memang sering memarahinya namun tidak sampai seperti tadi.

Tidak ingin membuat Alrick semakin marah, Asyila segera mandi dan menyusul Alrick ke meja makan.

💕

"Bang, lo masih marah? Maaf... gue janji gak akan ngulangin lagi," ujar Asyila lirih. Saat ini mereka berada diruang keluarga.

"Bang... jangan marah lagi, pliss. Gue tau gue salah, maaf, tadi tuh ceritanya seru banget, jadi gue males berenti," ujar Asyila lagi.

"Asyila, bahkan disaat kayak gini, Lo masih sempet buat bahas tentang cerita?" tanya Alrick tak percaya.

"Yaaa, gue kan cuma berusaha buat jujur," ucap Asyila menundukkan kepalanya.

"Huhhh, kenapa sih, susah banget buat marah sama Lo," celetuk Alrick membuat Asyila mengangkat kepalanya dan menatap Alrick dengan sumringah.

"Jadi gak marah lagi kan?" tanya Asyila dengan senyum lebar.

"Hmm, tapi inget, jangan diulangi lagi!"

"Iya, gue janji gak bakal ngulangin lagi." Alrick langsung menarik Asyila kepelukannya, tanpa penolakan, Asyila langsung menyandarkan kepalanya ke dada bidang Alrick.

"Astaghfirullah, ternoda sudah mata gue," ujar Gibran lebay, dibelakangnya terlihat anggota  inti The Wolf yang lain dan Depra.

"Dihh, sok banget lo," cibir Asyila sambil menegakkan tubuhnya.

"Rick, lo punya makanan gak, gue blom sarapan nih," ujar Rio dengan tidak tahu malunya.

"Gak tau, tanya Bi Sari sana!" Dengan langkah seribu, Rio langsung menuju dapur, selang beberapa detik, Gibran juga ikut menyusul Rio.

" Dep, Lo ngapain kesini?" tanya Asyila namun Depra tak menjawab.

"Si Depra udah diangkat jadi anggota geng The Wolf," jawab Alrick santai, berbeda dengan Asyila yang langsung berdiri dan menatap tajam bergantian ke arah Alrick dan Depra.

"Kok gue gak tau," tanya Asyila dengan tatapan mengintimidasi miliknya.

"Salah Lo sendiri kenapa waktu hari Jum'at langsung pulang, gak ngikutin latihan sampe akhir," jawab Depra acuh sambil meletakkan beberapa kantong plastik berisi cemilan.

"Kok gak ada yang ngasih tau gue?"

"Buat apa, emang Lo siapa?" Ujar Alvian nyelekit.

"Wahh parah," ujar Asyila sambil menaikkan lengan bajunya. "Duel, hayukk." tantang Asyila. Alvian langsung berdiri dari duduknya, lalu... membersihkan celananya kemudian duduk lagi.

"Lahh, kok lo duduk lagi, kan kita mau duel."

"Yang bilang gue mau, siapa?" Asyila langsung mengepalkan tangan, kesal.

"Ihhhhh, Anying memang lo!" umpat Asyila.

"Lala." Asyila langsung nyengir, memperlihatkan gigi-giginya yang putih.

"Dihh, tadi sok galak, sekarang...," cibir Alvian.

"Wahh, bener-bener ngajak duel nih anak," ujar Asyila kesal.

"Udah, gak usah peduliin Alvian. Ganti baju sana," perintah Depra membuat Asyila mengerutkan keningnya.

"Emang mau kemana?"

"Cepet sana siap-siap," ujar Depra tak mempedulikan ekspresi protes Asyila.

Dengan langkah terpaksa, Asyila segera menuju kamarnya.

Tak lama kemudian Asyila sudah kembali dengan celana jeans, dipadukan dengan baju kaos putih dan cardigan, ditambah sneakers putih, terakhir tas selempang kecil.

"Yuk." Depra segera berdiri dan bertos ala cowok dengan Alrick dkk, tiba-tiba Rio dan Gibran muncul dengan membawa sepiring nasi goreng ditangan masing-masing.

"Mau kemana Lo bedua," tanya Rio mewakili.

"Kemana-mana hatiku senang," jawab Asyila asal.

"Ciee, yang mau pdkt," goda Gibran yang langsung mendapat pelototan dari Asyila, sedangkan Depra acuh.

Setelah acara tos-tosan, Depra segera menggenggam tangan Asyila, dan menariknya keluar.

"Woytt, adek gue jangan sampai lecet!!" teriak Alrick, Depra hanya mengacungkan jempol sebagai jawaban.

"Woytt, jangan sampai khilaf, anak orang!" teriak Gibran ikut-ikutan, bukannya mendapat jawaban malah kepalanya yang digeplak oleh keempat sahabatnya.

"Maksud Lo apaan?" tanya Alvian dengan mata tajam.

"Canda elah, serius amat lo pada," ujar Gibran sambil mengelus kepalanya.

💕

"Dep, kita mau kemana sih?" tanya Asyila setengah berteriak.

"Lembang," jawab Depra, menyebutkan salah satu tempat wisata yang terkenal di Bandung.

"Lahh, jadi kita mau ke Bandung dong," celetuk Asyila.

"Yaiyalah."

"Kalau Alrick marah gimana?"

"Gue udah izin tadi. Udah diem, nikmati aja perjalanannya!"

"Ogeyy,"

💞💞💞

Hai, guysss

Happy Reading yahh
Jangan lupa vote and coment.

Ohh iya, kalau cerita ini bisa mencapai 1k pembaca, aku langsung update, 2 part. Spesial Depra dan Asyila.

Jadi, jangan lupa share ke temen-temen kalian yahhh,oke👍👍

Salam
Ushsn256

DEPRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang