01. ROSA🌹

984 139 88
                                    

📌Absen dulu pembaca baru

📌Jangan lupa Vote & komentar oke

[ Selamat Membaca ]

"Kak Askar ngapain di situ?"

Rosa, gadis dengan piyama polkadot itu menatap pacarnya yang berada di balkon kamarnya.

" Aku kangen sama kamu." Ujar Askar. Menaiki balkon kamar gadisnya itu sudah biasa menurutnya. Ia lebih suka menyelinap ke kamar Rosa dari pada masuk lewat pintu depan dan harus bertemu dengan orang tua Rosa yang galak.

Bukan berarti Askar takut, namun orang tua Rosa pasti melarangnya untuk bertemu dengan pacarnya. Entah mengapa Askar merasa orang tua Rosa itu terlihat marah jika berhubungan dengan anak mereka, namun Rosa selalu menjelaskan bahwa orang tuanya itu orang yang baik dan perhatian.

" Kak Askar bawa apa itu?" Tanya Rosa melihat paper bag yang ada pada genggaman pemuda itu.

" Aku bawain kamu hadiah, nihh coba buka." Rosa menerimanya dan langsung membukanya cepat, ia sudah tidak sabar dan penasaran.

Kalung berbentuk kunci berwarna silver itu membuat Rosa menatap kagum. " Ini bagus banget!"

 " Ini bagus banget!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

By: pinterest

Askar meraih kalung tersebut kemudian memakainya di leher sang pacar dan benar saja, pilihannya tidak salah. Kalung itu menggantung dengan sempurna di leher putih sang kekasih.

" Rosa suka! Makasih ya kak!"

" Sama-sama sayang." Askar memeluk erat tubuh mungil pacarnya itu.

Mereka sudah berpacaran kurang lebih satu tahun. Saat itu Rosa yang masih berada di bangku SMP kelas 9 bertemu dengan Askar yang duduk di bangku SMA kelas 10. Mereka dekat dan akhirnya menjalin hubungan hingga sekarang.

" Kamu udah minum obatnya?" Tanya Askar saat pandangannya terfokus pada obat-obatan di atas nakas.

Rosa menggelengkan kepalanya, ia malas meminum obat-obatan yang terasa sangat pahit itu.

" Kenapa enggak di minum?" Tanya Askar membelai lembut rambut hitam pekat itu.

" Pahit, Rosa engga suka. Rosa bosen minum obat terus." Mata gadis itu memerah sepertinya hendak menangis.

Askar menariknya kedalam dekapan hangatnya. Ia tau ini berat untuk Rosa tapi apa boleh buat, hanya obat itu yang bisa membuat Rosa bertahan hingga sekarang.

" Kalau Rosa sakit nanti aku sedih liatnya. Emang Rosa mau liat aku sedih?" Rosa menggeleng sambil menyeka air matanya yang mengalir.

" Ya udah di minum ya?" Askar membantu Rosa untuk meminum obat tersebut.

R O S A  [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang