Pembaca setia sini kumpul dulu
Pokoknya jangan sampai bosen kalau belum end
Bakal di usahain upload tiap hari karena aku tinggal revisi cerita aku.Jadi stay di cerita ini oke😎
[ Selamat Membaca ]
Alkana Raka adalah orang sepesial untuk Rosa Felicia. Begitupun juga sebaliknya.Raka selalu memberikan kejutan kecil yang penuh makna. Raka mengajarkannya banyak hal yang sebelumnya Rosa anggap mustahil. Namun Rosa sadar jika semua yang terjadi dalam hidupnya adalah sebuah takdir. Mulai dari takdir yang membawa sebuah luka dan harapan besar yang membuat ia bahagia.
" Kenapa ke sini?" Tanya Rosa turun dari mobil. Ia menatap sekelilingnya, tempat yang pernah ia kunjungi dengan seseorang dulu.
" Enggak papa lagi pingin aja. Kamu enggak papa kan? Aku cuma lagi pingin berdua sama kamu." Jawab Raka menggenggam tangan Rosa menuju pinggir pantai.
" Kita duduk di sana yuk." Tunjuk Raka pada batu karang besar yang ada di tepi pantai.
Keduanya duduk dan menatap matahari yang hampir tenggelam di depan mereka. Pemandangan yang membuat keduanya terpesona sekaligus bersyukur dapat melihat kebesaran salah satu karya Tuhan.
" Kak Raka tau tempat ini dari mana?" Tanya Rosa tanpa mengalihkan pandangannya dari sunset yang membuatnya tak bisa berpaling. Tak tahu kah Raka bahwa Rosa sedang menahan mati-matian memori lama yang mulai ia ingat kembali." Seorang malaikat baik hati yang kasih tau aku." Jawab Raka sambil tersenyum namun tatapan itu menyorot kesedihan yang begitu besar.
" Tempat ini ingetin Rosa sama seseorang." Ujar Rosa menelan ludahnya pelan menatap sendu ke depan.
" Askar?" Tebak Raka tentu saja jawabannya benar. Kini Rosa percaya bahwa Raka tau segalanya tentang hidupnya.
" Sebelum kak Askar pergi ke luar negeri kak Askar ajak Rosa ke sini. Dan kebetulan tempat sekarang kita duduk ini tempat yang sama persis waktu itu kak Askar sama Rosa duduk." Ia ingat keduanya dulu duduk di samping batu karang besar ini.
Saat itu Rosa benar-benar menyerah pada takdir karena penyakit gagal jantungnya. Dan saat itu juga Rosa takut Askar pergi darinya. Kenyataannya memang benar bahwa Askar lebih memilih menetap di sana dan memutuskan hubungan keduanya yang dekat.
" Jangan lupain Askar Sa." Ujar Raka membuat Rosa mengerutkan keningnya. Rosa dapat melihat mata Raka yang memerah. Apa Raka sedang menahan tangisnya? Atau itu hanya pantulan cahaya matahari yang akan terbenam.
" Kenapa? Kak Raka emangnya enggak marah?" Tanya Rosa takut jika Raka masuk mode marah. Setahunya jika seseorang yang sudah memiliki pacar tidak suka jika pacarnya masih mengingat kenangan dengan mantan atau masa lalu lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
R O S A [ END ]
Teen FictionRosa Felicia, gadis baik hati yang berjuang melawan penyakit gagal jantungnya dan pada akhirnya sembuh. Satu-satunya orang yang membuatnya semangat untuk hidup pergi jauh darinya dan memutuskan tanpa sebab. Hati dan jantungnya tidak menunjukan pera...