43. ROSA🌹

323 52 1
                                    

Beberapa part lagi kita menuju ending ya🥺 huhuhu antara enggak sabar sama deg-degan banget aku

[ Selamat Membaca ]

Dari awal ini memang salah Raka. Dirinya yang memberi harapan pada Rosa seakan sosok Askar masih ada di dunia ini. Ia memberi harapan lewat pesan-pesan yang di kirimkan oleh Rosa yang seharusnya untuk Askar namun Raka harus mewakilinya.

Dan kini semua sudah terbongkar membuat gadis di depan Raka tidak henti-hentinya menangis di tengah hujan yang amat lebat ini. Dirinya sungguh menyesal melakukan hal itu semata-mata melakukan amanah Askar. Seharusnya ia menolaknya dan memberitahukan yang sebenarnya sejak dulu.

Flashback on 🌊

Askar pergi dengan perasaan tenang karena sudah berpamitan pada gadisnya pagi ini. Ia mengendarai motornya dengan kecepatan yang tinggi kerena jalanan yang macet membuat waktunya terbuang.

Pesawat akan take off sepuluh menit lagi sedangkan Askar masih berdiam di lampu merah. Ia langsung melaju kencang saat lampu lalu lintas itu berubah.

Askar sedikit bernapas lega karena sebentar lagi ia akan tiba di bandara. Kira-kira lima menit dari lokasinya sekarang ia akan sampai dan mengejar penerbangannya.

Namun Askar di buat terkejut reflek membanting stang motornya saat sebuah truk besar pengangkut barang dari arah berlawanan tiba-tiba melaju keluar dari batas dan menabrak motor Askar dan beberapa pengendara lain yang berhasil menghindar berbeda dengan Askar yang tidak sempat menghentikan motornya.

BRAKKKK!!!

Tubuh Askar terpental hingga sepuluh meter jauhnya dan juga motor sport nya yang sudah hancur. Bahkan helm yang di gunakan Askar sudah terlepas dari kepalanya dan terlindas kendaraan lain hingga hancur.

Askar menatap langit pagi yang begitu cerah. Ia sempat menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri melihat sekelilingnya yang mulai banyak orang mengerumuninya kemudian memanggil ambulans.

Kejadian tersebut terjadi tak jauh dari bandara. Tepatnya di depan sebuah halte yang ada di pinggir jalan.

Askar sempat mendengar suara ambulans yang datang dan membawanya ke rumah sakit. Badannya seakan remuk dan tak sanggup menahan lagi. Darah keluar dari kepala, telinganya dan luka-luka lainnya.

Rumah sakit terbesar di daerah tersebut juga tidak jauh dari lokasi kejadian. Pihak rumah sakit langsung menelpon keluarga korban yang untungnya dengan segera sampai di UGD dengan cepat.

Di saat itu juga Raka datang dengan tergesa-gesa dengan mata merah.

Ia pulang dari Australia karena Askar yang memintanya pulang agar menemani Fira dan Vian selama Askar menyelesaikan masalah perusahaan di Jerman. Raka baru saja sampai di Indonesia setelah penerbangannya dan langsung mendapat kabar mengejutkan ini.

Raka menatap saudara kembarnya yang sudah berbaring di atas brankar. Banyak luka menghiasi tubuh Askar dan membuat hati Raka sakit melihatnya. Biar bagaimanapun ikatan batin keduanya sangat kuat.

" Askar bangun...." Lirih Raka memegang tangan Askar yang terasa dingin.

Mata sayu itu perlahan terbuka pelan-pelan dan senyuman terbit di bibir Askar melihat saudara kembarnya yang sudah lama tidak ia lihat secara langsung. Biasanya mereka hanya akan melakukan video call.

R O S A  [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang