Huhuhu absen dulu
Kalian baca part ini
tanggal berapa?🗓️[ Selamat Membaca ]
Malam pun berlanjut. Suara jangkrik dan hewan-hewan malam mulai terdengar. Udara dingin semakin menusuk masuk ke dalam tulang.
Berkemah seperti ini sama saja menyulitkan diri sendiri untuk orang-orang yang malas. Mereka lebih memilih di rumah tidur di atas ranjang dengan coklat panas sambil menonton drama Korea mungkin.
Rosa yang berada satu tenda dengan Lista meraba-raba sampingnya dan mulai membuka mata saat mendengar suara seseorang seperti memutari luar tendanya.
Masih setengah sadar dari bangun tidur Rosa tidak menemukan Lista disampingnya. Mereka membangun tiga tenda. Tenda berwarna merah itu di tempati dua perempuan itu, sedangkan tenda berwarna biru di tempati Raka sendiri dan tenda berwarna hitam yang ukurannya paling besar itu ditempati Wayan, Barza, Jerry dan tentunya Johan.
" Kak Lista?" Panggil Rosa melihat bayangan di luar tenda tampak seperti orang berdiri. Ia melirik jam weker kecil yang sekarang menunjukkan pukul 00.39 tengah malam.
Rosa mengenakan jaketnya kemudian membuka tenda dan melihat sekelilingnya yang sepi tidak ada orang sama sekali. Bahkan bayangan seseorang yang tadi ia lihat dari luar tenda saja sudah tidak ada.
" Kak Raka?" Panggil Rosa di depan tenda Raka yang tertutup. Lampu tenda Raka menyala jadi ia bisa melihat keadaan dalam tenda Raka yang kosong begitupun tenda Wayan yang juga kosong tidak ada orang sama sekali.
Sebenarnya kemana semua orang? Kenapa Rosa di tinggal sendiri di tempat seperti ini.
" Mereka kemana sih?!" Gumam Rosa.
Melihat dari kejauhan tampak rombongan tenda lain yang masih setia berada di depan api unggun membuat niat Rosa untuk mendekat dan bertanya. Hingga tiba ia di tenda rombongan itu ia berbicara pada dua pria yang kini masih membakar jagung.
" Permisi kak, liat teman-teman Rosa enggak?"
Dua pria itu menautkan alisnya, mereka tidak kenal dengan gadis didepannya ini apalagi teman-teman gadis itu. "Teman-teman yang mana?" Tanya salah satu pria itu.
" Satu cewek rambut panjang sama lima cowok." Jawab Rosa.
Kedua pria itu menggelengkan kepalanya tidak tau, memang tadi sore ia sempat melihat beberapa rombongan datang untuk ikut membangun tenda tapi setelah malam hari mereka sudah tidak melihat para rombongan keluar.
" Gue enggak liat sihh, cuma tadi sore doang gue liat beberapa orang tapi gue udah enggak liat lagi."" Yaudah makasih."
Rosa kembali melangkahkan kakinya menuju tenda. Namun di tengah perjalanan sinar senter yang ia bawa menangkap sosok Barza yang berlari.
" Kak Barza!!" Panggil Rosa namun yang di panggil malah menjauh membuat Rosa mau tak mau mengejar Barza yang menjauh dari tenda.
Kaki kecilnya terus berlari menuju hutan. " Kak Barza tunggu Rosa!!"
Sesekali Rosa berhenti karena kelelahan dan kembali berlari sebelum kehilangan jejak Barza yang lebih dulu melesat jauh di depan. " Kak Barza tung--"
KAMU SEDANG MEMBACA
R O S A [ END ]
Teen FictionRosa Felicia, gadis baik hati yang berjuang melawan penyakit gagal jantungnya dan pada akhirnya sembuh. Satu-satunya orang yang membuatnya semangat untuk hidup pergi jauh darinya dan memutuskan tanpa sebab. Hati dan jantungnya tidak menunjukan pera...