06. ROSA🌹

481 100 16
                                    

PERINGATAN ‼️

Part kali ini ada hubungannya dengan proses operasi, walaupun cuma sedikit tapi pasti di antara kalian yang kadang suka ngeri baca atau malah bayanginnya

Boleh di skip aja:)

[ Selamat Membaca ]

" Dokter punya kabar gembira untuk kamu Rosa." Ujar dokter Elly menggenggam tangan Rosa. Gadis itu dirawat beberapa hari di rumah sakit tersebut.

Rosa menautkan alisnya bingung
" Kabar gembira apa dok?"

" Kita mendapatkan donor jantung untuk kamu."

Rosa menatap tak percaya dokter Elly. Ia mencari kebohongan namun mana mungkin seorang dokter berbohong padanya.

" Kita akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui apakah jantung pendonor tersebut cocok atau tidak. Karena walaupun begitu, banyak pendonor yang mendonorkan organnya untuk orang lain tetapi tubuh penerima donor menolak." Ujar Dokter Elly.

Jangan lupakan Rosa yang sedari tadi mengucapkan syukur. Ia benar-benar senang bukan main. " Kapan Rosa operasi?" Tanya Rosa.

" Kita harus melakukan pemeriksaan dulu. Nanti dokter beri tahu." Jawab dokter Elly.

" Apa orang tua atau wali kamu bisa datang jika nanti kami akan melakukan operasi?" Tanya dokter Elly.

Sebenarnya sudah dari dulu dokter Elly membujuk Rosa untuk memanggil kedua orang tuanya agar berbicara masalah kesehatan Rosa namun tetap saja tidak ada yang datang kecuali Askar.

Apalagi gadis tersebut kemungkinan akan menjalankan operasi. Namun Rosa masih kekeh untuk tidak memanggil orangtuanya kesini.

Seenggaknya mereka enggak boleh liat Rosa untuk terakhir kalinya. Kalau operasi ini gagal dan Rosa harus pergi, Rosa engga mau mereka ngerasa uang yang mereka cari selama ini terbuang sia-sia. Karena ujung-ujungnya Rosa enggak akan selamat. Batin Rosa memandangi langit-langit kamar pasien.

Setelah melakukan pemeriksaan dinyatakan bahwa Rosa sudah bisa melakukan transplantasi organ jantung. Sekarang para ahli bedah dan spesialis lainnya tengah menyiapkan persiapan operasi untuk Rosa besok.

Masalah sekolah ia sudah meminta izin pada ketua kelas agar menyampaikan keadaan dirinya pada wali kelas. Murid dan guru-guru pun sudah tau masalah gagal jantung yang di derita Rosa karena selama dia duduk di kelas sepuluh mungkin sudah berkali-kali dirinya jatuh pingsan.

" Jangan panggil orang tua Rosa ya dok, Rosa engga mau liat mereka khawatir." Bahkan Rosa tidak yakin kedua orangtuanya itu akan khawatir, atau malah justru merasa senang karena beban mereka sudah pergi.

Dokter Elly menghembuskan napas pasrah. Masalah pendonor sudah didapat, urusan biaya operasi Rosa juga sudah di tanggung, yang ia bingung bagaimana meminta persetujuan keluarga untuk melakukan operasi ini.

" Tapi saya membutuhkan persetujuan wali kamu." Biar bagaimanapun ini operasi besar dan pasti akan dua pilihan yaitu berhasil dan gagal.

" Dokter mau kan jadi wali Rosa? Plissss mau ya?" Puppy eyes gadis itu benar-benar mematikan.

Setelah melalui perdebatan panjang yang berujung Dokter Elly yang harus mengalah kini Rosa tengah mengirimkan pesan untuk Askar, untuk memberitahu kabar bahagia ini.

R O S A  [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang