48. ROSA🌹

397 53 3
                                    

Semakin gak sabar menuju ending

Jujur aku masih bingung sama endingnya karena tiba-tiba aku dapat ide ending yang jauh dari ide ending pertama aku. Jadi mungkin aku bakal pikir-pikir lagi tapi tetap harus ciptain ending yang enggak gantung ataupun bikin bingung.💅

Pokoknya tunggu aja💙

[ Selamat Membaca ]

Sudah satu Minggu terhitung kini Rosa sudah keluar dari rumah sakit namun tidak dengan Raka yang kondisinya belum ada perkembangan sama sekali. Gadis itu menjalani hari-harinya seperti biasa namun terasa hambar tanpa kehadiran Raka. Di sekolah ia banyak murung dan akan bergegas pulang setelah bel berbunyi untuk mengunjungi Raka di rumah sakit karena belum sadar hingga kini.

Kesempatan kali ini digunakan Rosa untuk mengunjungi makam Askar terlebih dahulu. Bisa di hitung ini adalah kali kedua Rosa mengunjungi makam Askar.

" Hai kak Askar, Rosa datang kak." Sapa Rosa meletakkan buket bunga mawar yang ia beli di perjalanan tadi. Tangan lembutnya membelai nisan dimana nama Askar tertulis disana.

" Kak Askar tega tingalin Rosa. Sekarang kak Raka lagi di rawat, dokter bilang kak Raka koma. Rosa enggak mau kehilangan orang yang Rosa sayangi lagi. Kenapa orang-orang disekitar Rosa selalu aja pergi." Air matanya lolos begitu saja. Sungguh sesak rasanya jika ia ingat bagaimana kehidupannya itu.

" Rosa sedih karena Rosa enggak ada disamping kakak waktu itu, Rosa enggak ikut pemakaman kakak, Rosa enggak tau semua hal yang terjadi sama kak Askar." Ia mengusap air matanya yang jatuh. Dirinya merasa bersalah sekarang. Askar adalah pemuda baik hati baginya, pemuda itu bahkan rela mendonorkan jantungnya untuk Rosa. Gadis itu jadi teringat kata-kata Askar saat keduanya berada di pantai kala itu.

'Di sana aku juga bakal cari pendonor jantung buat kamu. Doa in aja semoga aku dapet pendonor yang cocok buat kamu.' Kata Askar waktu itu. Rosa tidak menyangka jika orang yang menjadi harapannya untuk hidup justru Askar, kekasihnya dulu.

" Kata kak Raka, kak Askar enggak mau buat Rosa sedih. Tapi Rosa merasa jadi orang paling bodoh karena semua orang bohongi Rosa." Ia tau bagaimana orang-orang menyembunyikan hal tersebut darinya.

Mulai dari orang tua Askar yang diminta oleh Raka agar tidak menceritakan pada Rosa, kemudian Lista, Wayan, Johan, Barza, dan Jerry yang sudah ia anggap sebagai kakak untuknya pun ikut menyembunyikan hal tersebut.

" Terimakasih ya kak dan maafin Rosa juga karena Rosa selalu nyusahin kak Askar dulu, Rosa selalu buat kak Askar susah karena harus antar Rosa kontrol ke rumah sakit dan ternyata kakak sendiri yang kasih jantung kakak buat Rosa."

Ia menutup matanya kemudian berdoa yang terbaik untuk semuanya. Ia juga berdoa untuk Askar agar tenang disana. Setelah menaburkan bunga ia juga menuangkan air dan mengusap nisan tersebut sebelum akhirnya ia akan meninggalkan pemakaman.

" Kak Askar tenang disana ya. Tolong bilang sama Tuhan jangan ambil kak Raka dari Rosa. Karena kak Raka adalah orang yang kak Askar utus untuk sambung kisah kita yang sudah berbeda dimensi ini. Terimakasih ya, Rosa sayang kak Askar."

_ROSA_

Sehabis pulang sekolah Rosa langsung ke rumah sakit. Tadi banyak teman-teman dari sekolah yang ikut menjenguk Raka yang kini masih koma.

R O S A  [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang