R O S A [ END ]

35. ROSA🌹

Coba ketik ini

Aku suka baca wattpad karena.....

Biarkan keyboard mu yang menjawab🐤

[ Selamat Membaca ]

" Selamat datang kembali nak. Rumah ini adalah rumah mu juga sama seperti dulu sampai selamanya."

Sudah lama Rosa tidak menginjakkan kakinya di rumah penuh dengan kenangan ini. Bahkan tidak ada yang berubah sejak terakhir kali ia pergi dari ini.

Pertemuan di sekolah tadi berujung Hendrik yang membawa kembali anaknya untuk pulang bersamanya. Pria paruh baya itu tampak bahagia sedari tadi. Namun terlihat sekali di mata sayu itu sorot penyesalan dan rasa kehilangan.

" Papa tau memaafkan kesalahan papa itu tidak mudah bagi kamu. Papa tau itu berat untuk kamu. Kamu mau tinggal bersama papa saja itu sudah membuat papa senang." Rosa memeluk tubuh papanya erat. Ia suka pelukan hangat ini.

" Papa jangan ngomong kayak gitu, Rosa udah maafin papa dari lama." Ujar Rosa. Ia tidak pernah membenci siapapun walaupun orang itu sudah menaruh luka di hatinya.

" Kamu mau kan maafin papa?" Tanya Hendrik di angguki oleh Rosa.

" Rosa kan udah bilang kalau Rosa udah maafin papa. Rosa enggak mau papa inget-inget hal yang udah lalu. Rosa baik-baik aja pa."

Hendrik membelai lembut rambut Rosa.
" Papa bahagia sekarang melihat kamu tumbuh dengan baik walaupun tidak ada papa dan mama yang dampingi kamu waktu kamu sedang berjuang. Bagaimana dengan kondisi jantung kamu? Papa khawatir nak."

Sebenarnya ada perasaan sedih saat ini. Kenapa baru sekarang Hendrik menanyakan hal itu yang jelas sudah berlalu lama. Andai Hendrik mengungkapkannya sejak dulu pasti Rosa memiliki semangat untuk bertahan hidup demi orang yang ia sayang. Tapi tidak apa-apa baru sekarang pria paruh baya itu mengatakannya dari pada tidak sama sekali.

" Ada orang baik yang donorin jantungnya untuk Rosa. Operasi transplantasi jantung juga berjalan lancar. Rosa bisa sembuh pa." Jawab Rosa sambil tersenyum manis.

" Maafkan papa yang saat itu membiarkan kamu berjuang sendirian. Papa sadar semua itu salah." Hendrik ingat bagaimana anaknya itu meminta uang untuk pengobatan namun ia malah membiarkannya. Padahal jika di lihat-lihat perusahaan Hendrik masuk dalam kategori perusahaan besar dan sudah tersebar di mana-mana.

Memang benar penyesalan selalu datang di akhir. Hendrik merasakannya sekarang. Ia melakukan hubungan gelap dengan perempuan lain yang membuat Maya akhirnya terjatuh saat pesta itu. Ia kehilangan Rosa yang ia usir dengan kemauannya sendiri dan membuat istrinya meninggal dunia.

" Rosa sayang papa." Rosa kembali memeluk papanya erat.

" Tinggal sama papa ya nak. Papa mau menebus semua kesalahan papa untuk membuat kamu bahagia." Ujar Hendrik.

Rosa terdiam sebentar memikirkan hal itu. Selama ini ia tinggal di rumah Raka dengan gratis. Raka tidak pernah meminta macam-macam. Justru ia merasa dirinya yang merepotkan Raka dan teman-teman Raka.

Sepertinya ini sudah saatnya Rosa untuk kembali. Ia akan tinggal dengan keluarganya. Namun ia pasti akan membalas kebaikan Raka dan para sahabat Raka yang selalu ada untuknya.

" Rosa mau pa."

" Terimakasih nak, papa bahagia sekali."

_ROSA_

Raka sempat panik mengetahui gadisnya pergi dari sekolah. Ia diberi tahu oleh Zahra bahwa ia melihat Rosa bertemu dengan seorang pria dan keduanya saling berpelukan. Raka bisa simpulkan itu adalah Hendrik, papa Rosa.