Kalau feel nya belum dapet di cerita aku, maaf ya. Tapi kalian jangan bosan-bosan sama cerita aku oke💜
Tungguin aja kelanjutannya dari cerita aku ini.[ Selamat Membaca ]
" Kak Raka mau enggak temenin Rosa ke panti asuhan. Rosa kangen sama ibu panti." Ujar Rosa sambil memainkan jari tangan Raka yang lebih besar dari tangannya yang mungil itu." Kemanapun kapanpun aku bakal anterin kamu. Mau berangkat kapan?" Raka menggenggam erat tangan Rosa dan mengecupnya.
" Tapi kita mampir ke supermarket ya, Rosa mau beliin makanan buat anak-anak panti." Ia yakin anak-anak panti akan senang jika mereka datang membawa banyak makanan.
" Yaudah sana siap-siap sekarang." Rosa menganggukkan kepalanya.
" Weitssss mau kemana tuhh, perasaan kencan terus dari kemarin." Wayan dan Lista, pasangan itu entah kenapa selalu saja menguping pembicaraan keduanya.
" Rosa sama kak Raka mau pergi ke panti asuhan." Ujar Rosa semangat menampilkan deretan giginya.
" Ikut aja yuk, gue bosen di rumah liat muka lo terus beb." Ujar Lista tanpa melihat wajah Wayan yang berubah masam karena cibirannya.
" Gimana? Gue sama Lista boleh ikut enggak?" Tanya Wayan yang sebenarnya ia sudah tau jawabannya. Toh juga pasti Rosa akan memaksa Raka untuk mengajak keduanya ikut bersamanya.
" Boleh dong!" Pekik Rosa semangat sedangkan Raka hanya terkekeh sambil membelai rambut gadisnya yang tampak gembira.
" Oke gue siap-siap dulu." Keempatnya berpencar menuju kamar masing-masing untuk bersiap-siap.
Selang beberapa lama mereka pun berangkat tak lupa mampir ke salah satu supermarket yang tidak jauh dari panti asuhan.
Wayan dan Lista menunggu di dalam mobil sedangkan Raka dan Rosa sudah masuk ke dalam supermarket. Gadis itu mendorong troli dengan Raka yang berjalan di sampingnya.
" Biar aku yang dorong, kamu tinggal pilih aja." Raka mengambil alih troli tersebut dan berjalan menuju rak makanan ringan.
Rosa mengambil beberapa makanan ringan dan memasukkannya kedalam troli. Raka tersenyum simpul melihat gadisnya yang sesekali berjinjit untuk mengambil makanan yang berada di rak yang tinggi.
" Biar aku aja." Rosa mengangguk sambil tersenyum.
Selama berada di supermarket, pemandangan yang ada di depannya hanyalah pasutri yang berbelanja.
Raka menggandeng tangan Rosa sambil mendorong troli. " Kenapa kak?" Tanya Rosa melihat Raka yang tersenyum sendiri.
" Enggak papa. Cuma pingin gandengan tangan aja biar kayak orang-orang. Kalau besok udah nikah kita udah enggak gandengan berdua lagi." Ujar Raka menatap Rosa di sampingnya.
" Emang gandengan tangan sama siapa lagi?" Ujar gadis itu sambil mengambil beberapa kotak susu.
"Anak kita." Bisik Raka tepat di kuping Rosa dan membuatnya merinding.
" Ishh kak Raka mikirnya kejauhan!"
_ROSA_
Panti asuhan Cahaya Ibu adalah tempat dimana Rosa menghabiskan masa bayinya sebelum Maya dan Hendrik mengasuh dan mengangkatnya sebagai anak. Tapi tidak dengan sekarang karena kehadiran Rosa sudah tidak di anggap lagi oleh keduanya.
Rosa menatap sekelilingnya melihat banyak anak kecil berlarian kesana-kemari. Bermain boneka, bola, masak-masakan dan masih banyak lagi. Beberapa anak di sana tampak asing di mata Rosa. Mungkin saja anak panti baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
R O S A [ END ]
Teen FictionRosa Felicia, gadis baik hati yang berjuang melawan penyakit gagal jantungnya dan pada akhirnya sembuh. Satu-satunya orang yang membuatnya semangat untuk hidup pergi jauh darinya dan memutuskan tanpa sebab. Hati dan jantungnya tidak menunjukan pera...