02. ROSA🌹

686 124 75
                                    

📌Boleh minta vote nya?
Semoga tembus 10
Vote ya:)

[ Selamat Membaca ]

Gadis yang tengah terbalut sweater rajut berwarna coklat itu tidak henti-hentinya tersenyum sesekali tertawa dan berlari kesana-kemari.

" Kak Askar ayo naik itu!"

Rosa menunjuk bianglala tertinggi di pasar malam. Malam ini kedua pasangan serasi itu tengah menikmati malam penuh lampu kelap-kelip dari berbagai wahana dan stand bazar makanan yang menggugah selera.

" Kamu yakin?" Tanya Askar ragu, biasanya para wanita takut akan ketinggian.

Rosa menarik tangan Askar mulai mengantre untuk membeli tiket. Setelahnya mereka masuk ke salah satu sangkar bianglala dan duduk dengan tenang saat bianglala itu mulai bergerak naik.

" Wahhh bagus banget kak liat deh! Pemandangannya cantik banget." Gadis itu menunjuk pemandangan dari atas bianglala.

" Lebih cantik kamu." Rosa tersipu malu dengan pipi yang mulai merona.

Ia memalingkan wajahnya dan melihat ke bawah tampak lampu kelap kelip dan wahana lainnya yang jauh dibawah sana. " Habis ini kita main itu yuk kak!"
Tunjuk Rosa melihat ke bawah.

Askar pun ikut melihat ke bawah dan memperhatikan apa yang ditunjuk oleh Rosa. Ternyata tempat bermain memancing ikan, Askar dibuat terkekeh dengan sifat menggemaskan pacarnya itu.

" Kamu engga kedinginan Sa?" Tanya Askar khawatir, pasalnya gadis itu hanya menggunakan baju lengan panjang dan di lapisi sweater.

" Dingin sihh tapi engga papa kok." Askar melepas jaketnya dan memasangkannya di tubuh Rosa yang nampak tenggelam.

Setelah menaiki bianglala sesuai kemauan Rosa, kedua pasangan ini tengah duduk di kursi kecil yang disiapkan untuk anak-anak yang akan bermain pancing ikan.

Jujur saja Askar sedikit malu karena tubuhnya yang baling besar di antara semua anak-anak kecil yang bermain permainan pancing ikan itu. Tapi semua itu tidak masalah asalkan Rosa bahagia itu sudah cukup untuknya.

" Wahhh om hebat banget!" Ujar anak perempuan yang berada di sebelah Askar, dalam ember anak kecil itu hanya ada dua ikan mainan. Berbeda dengan ember plastiknya yang sudah penuh.

" Cieeee....kak Askar dikagumi anak kecil." Goda Rosa menaik turunkan alisnya.

" Ahhh... enggak biasa aja." Ujar Askar sambil menyugar rambutnya kebelakang. Dasar sok keren!

Setelah puas bermain sekarang mereka tengah berburu makanan. Rosa dengan gulali besar di tangannya terus saja mengunyah permen kapas itu.

" Jangan banyak-banyak, enggak baik buat kesehatan kamu." Ujar Askar mengambil alih gulali tersebut namun langsung ditepis oleh Rosa karena ia masih mau memakan makanan manis tersebut.

" Enggak papa, Rosa pingin makan ini. Rosa takut enggak punya kesempatan lagi buat makan gulali." Mendadak mood Rosa hilang, ia berbicara seperti itu merasa ajalnya sudah dekat.

" Ngomong kayak gitu sekali lagi aku gantung kamu di atas bianglala mau?" Rosa tertawa melihat wajah Askar yang terlihat mengancam namun terkesan lucu.

R O S A  [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang