33. ROSA🌹

294 44 0
                                    

Pokoknya jangan lupa komentar dan vote. Dukungan dari kalian tuhh buat aku jadi semangat buat up.
Love you all🤎

[ Selamat Membaca ]

Hendrik terkejut melihat istrinya kini berdiri diambang pintu sambil menutup mulut tidak percaya.

" Aku kecewa sama kamu mas!"

Hendrik sedikit mendorong wanita yang tadi berciuman dengannya. Pria itu bangkit berdiri dan sedikit limbung karena pengaruh alkohol. Hendrik berjalan mendekati istrinya yang mundur beberapa langkah kebelakang.

" Maafin aku May." Hendrik menggenggam tangan istrinya lembut dan mengecupnya.

Maya menepis kasar tangan suaminya. Ia menatap tajam wanita yang ikut keluar dari dalam kamar. Wanita itu memakai pakaian ketat dan make up yang tebal. Ia sangat kecewa sekarang.
" Cukup mas! Aku enggak mau dengerin alasan kamu!"

Maya berlari sambil menghapus air matanya. Mereka harus melewati acara tadi untuk bisa keluar. Semua mata menatap pasangan yang kini sedang kejar-kejaran itu. Namun sebagian besar dari mereka memilih acuh dan kembali pada acara.

Rosa memegang lengan Raka dan menarik tangannya. Ia sungguh khawatir sekarang. " Kak Raka ayo kita kejar mama, perasaan Rosa enggak enak. Rosa takut mama kenapa-napa."

Raka mengangguk kemudian ikut mengejar orang tua Rosa. " Ayo!"

Maya berlari hingga sudut ruangan yang menampakkan balkon dengan pembatas besi yang tidak terlalu tinggi. Dari situ pemandangan malam sangat indah.

Hendrik berhasil meraih tangan istrinya. Tampak sekali penyesalan di mata Hendrik telah melakukan itu.
" Maafin aku Maya. Aku tidak bermaksud seperti itu tadi."

" Cukup mas!!" Lagi-lagi Maya menyentak tangan itu kasar. Matanya yang tadi menyorot kesedihan sekarang penuh dengan amarah. Bahkan Rosa dan Raka yang berdiri tidak jauh dari keduanya merasa aura marah seorang istri yang memergoki suaminya selingkuh.

" MAYA!! DENGARKAN PENJELASAN AKU DULU!!" Bentak Hendrik sambil mengacak rambutnya frustasi.

" Penjelasan apa lagi mas? Penjelasan kalau memang kamu udah enggak cinta lagi sama aku?! Pantesan akhir-akhir ini kamu selalu pulang malam, selalu bentak-bentak aku! Kamu berubah mas!!"

" Enggak gitu May." Entah bagaimana ia harus menjelaskan pada istrinya sedangkan istrinya tidak mau mendengarkan apa yang terjadi. Hendrik berusaha keras menyeimbangkan tubuhnya agar tidak limbung karena mabuk.

" Terserah kamu mas. Aku udah enggak peduli." Maya berjalan cepat hingga tak menyadari high heels nya yang menginjak gaun panjangnya. Hal itu membuat Maya hilang keseimbangan dan sebagian tubuhnya bertopang pada pembatas balkon.

" Tapi-- MAYA!!!!"

Saat itu juga Maya hilang keseimbangan dan terjatuh ke bawah. Hendrik yang dalam keadaan mabuk pun tidak dapat menahan istrinya yang kini sudah terjatuh kebawah.

" MAMA!!!!!" Teriak Rosa. Gadis itu langsung berlari ke arah pembatas balkon dan melihat kebawah dimana Maya sudah berada di lantai dasar dengan posisi terlentang. Banyak orang yang sudah mengerubungi Maya yang kini mengeluarkan darah dari kepalanya.

R O S A  [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang