28. ROSA🌹

317 47 1
                                    

KAMU EGOIS!!!!

Masak ibu kamu manusia, ayah kamu manusia, tapi kamu bidadari

Eaaaaakkkk😂


Kenalan dulu sama cast-JERRY

Kenalan dulu sama cast-JERRY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Selamat Membaca ]


Raka di buat cemas sendiri melihat gadisnya yang belum terbangun dari tadi. Jam sudah menunjukan pukul sebelas malam tapi tidak ada tanda-tanda pacarnya itu terbangun.

Ia merasa dejavu dengan keadaan ini. Bagaimana saat itu nenek Kartika datang dan membuat gadisnya menangis semalaman. Ia memegang tangan Rosa lembut dan mengecupnya berkali-kali.

" Maafin aku Sa, semenjak kamu masuk ke hidup aku, kamu jadi lihat dunia gelap ku yang seharusnya enggak boleh ada orang yang tau." Gumam Raka masih setia duduk di samping tempat tidur Rosa.

Terkadang Raka merasa nyaman berada di kamar gadis ini. Bau strawbery menyeruak masuk ke dalam hidungnya. Wangi yang sama setiap ia berada di dekat gadisnya. Kamar yang sudah di make over dengan cat dinding berwarna biru muda itu tampak nyaman dan barang-barang yang sedikit dan tidak terlihat sempit.

Ceklek..

Pintu kamar terbuka menampilkan Wayan dan Lista yang belum tertidur. Sedangkan tiga psikopat itu sudah Raka peringatkan jangan muncul di depan Rosa agar gadis itu tidak takut.

" Belum bangun juga dari tadi?" Tanya Wayan berjalan beriringan dengan pacarnya menuju samping ranjang.

Lista mengembuskan napas pasrah melihat Raka menggelengkan kepalanya, ada perasaan menyesal disana. " Kita salah bawa Rosa masuk ke kehidupan kita. Lihat, dia sampai kayak gini. Gue enggak bayangin seberapa bencinya dia nanti kalau kebenaran itu udah terungkap."

Raka menengok ke arah keduanya. Itulah yang ia takutkan. Ia takut Rosa pergi darinya apalagi membencinya.
" Suatu saat semua akan terbongkar dengan sendirinya." Ujar Raka pandangannya kini menatap gadisnya  yang masih terpejam.

" Lebih cepat lebih baik, dari pada dia denger semuanya itu dari mulut orang lain sebaiknya lo duluan yang jelasin ke dia." Ujar Lista dengan pikiran dewasanya. Bahkan Wayan menampilkan senyumannya kemudian merangkul pundak sang pacar, ia memang tidak salah pilih wanita yang patut ia cintai.

Raka mengangguk setuju dengan ucapan Lista barusan tapi ia masih ragu akan hal itu. " Lo balik tidur aja biar gue yang jaga dia."

Wayan dan Lista keluar dari kamar itu menutup pintunya pelan agar tidak menimbulkan suara.

" Aku ke kamar mandi sebentar ya." Ujar Raka mengusap kepala Rosa pelan dan berjalan menuju kamar mandi yang memang tersedia di setiap kamar.

Perlahan tapi pasti mata indah itu terbuka. Gadis itu menengok ke kanan dan ke kiri tidak ada satupun orang di sekitarnya.

R O S A  [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang