05. ROSA🌹

500 103 12
                                    

📌Udah nonton Star Up belum?
Apa aku doang yang belum nonton?

[ Selamat Membaca ]

Rosa tak henti-hentinya menangis di pelukan Askar. Hari ini hari keberangkatan Askar ke Jerman. Sekarang mereka tengah berada di rumah Rosa, pemuda itu sengaja mampir sejenak untuk terakhir kalinya sebelum ia berangkat.

" Hiks...kak jangan lama-lama ya hiks..."

Ada perasaan tidak enak di hati Askar, ia takut sesuatu terjadi saat dirinya pergi nanti. " Aku bakal kerja keras selesaikan masalah disana dan cepat pulang. Udah jangan nangis."

" Rosa ikut antar ke bandara ya?" Rosa mengusap air matanya.

" Kamu kan hari ini mau ada ulangan, nanti kamu telat ke sekolah." Ujar Askar sambil memandangi wajah cantik Rosa.

Askar melihat jam tangan yang melingkar di tangannya sudah menunjukkan pukul enam, setengah jam lagi take off. " Aku berangkat ya, kamu jaga diri baik-baik, jangan lupa minum obat, jangan lupa makan, jangan nangis kalau aku tinggal, pokoknya kamu harus baik-baik disini ya."

Rosa tak kuasa menahan air matanya. Ada perasaan tidak rela dan khawatir pada Askar yang akan berangkat ke Jerman. " Rosa tunggu kakak sampai pulang."

" Good gril." Askar membelai lembut rambut Rosa.

" Kakak belum pakai kalungnya?" Tanya Rosa memperhatikan leher Askar yang tidak ada apa-apa.

" Kalungnya belum jadi, sabar ya." Rosa mendengus kecewa, padahal dengan jarak mereka yang jauh nanti ia ingin keduanya memakai benda yang akan mengikat mereka walaupun terpisah jarak.

" Aku pergi dulu ya." Askar kembali membawa Rosa yang menangis kedalam pelukannya.

" Hati-hati ya kak."

Setelah itu Rosa memperhatikan Askar yang menaiki motor sport berwarna merah miliknya. Untuk barang-barang Askar memang sudah di hantarkan langsung ke bandara, jadi dirinya tidak begitu kerepotan.

Rosa melambai-lambaikan tangannya melihat Askar yang semakin jauh meninggalkan daerah rumahnya. Ia mengusap air matanya yang terus mengalir, di sentuhnya kalung pemberian Askar, ia berdoa semoga kekasihnya itu baik-baik saja.

" ROSA!! SINI KAMU!!!"

Gadis pemilik nama itu terkejut mendengar suara Maya yang sepertinya sangat marah padanya. Ia bergegas masuk ke dalam rumah dan menemui Maya yang tengah menatapnya penuh kebencian.

" A--ada apa ma?"

" LIAT NIHH KELAKUAN KAMU!!! BAJU MAMA JADI RUSAK KAYAK GINI!! KAMU TUHH BISA SETRIKA BAJU GAK SIHH?!!"

Rosa terkejut melihat baju Maya yang rusak, terdapat jejak setrika berwarna hitam di belakang baju tersebut. Tadinya Rosa tengah menyetrika seragam sekolahnya, namun Maya datang dan menyuruhnya untuk menyetrika baju yang akan Maya gunakan pergi arisan para ibu-ibu sosialita.

" Maaf ma, Rosa engga sengaja. Tadi Rosa--"

" Minta maaf aja terus, bosen tau gak dengernya!! Sekarang kamu keluar bawa baju ini, mama enggak mau tau kamu harus pulang dan pastikan baju mama udah kembali seperti semula!!"
Maya melemparkan bajunya ke wajah Rosa. Kali ini Rosa akui dirinya yang ceroboh meninggalkan kegiatannya untuk menemui Askar yang akan berpamitan ke Jerman.

Setelah perdebatan pagi itu, Rosa berjalan pelan dengan seragam sekolah yang melekat ditubuhnya dan jangan lupakan baju Maya yang ia bawa sekarang. Rosa tidak mungkin melewatkan pelajaran hari ini hanya untuk baju seperti ini, jadi dirinya pikir ia akan membenarkan baju tersebut nanti saat pulang sekolah.

R O S A  [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang