13. ROSA🌹

396 64 2
                                    

📌Typo bertebaran!
Ingetin aku ya kalau ada typo
biar nanti gampang aku revisinya.
Terimakasih 💙

[ Selamat Membaca ]

" Kalian mau kemana?" Tanya Rosa melihat ketiga orang tersebut sudah berpakaian rapi dengan baju hitam.

" Kita mau keluar sebentar, Lo tunggu di rumah ya Sa." Jawab Raka membenarkan kancing jaketnya.

Rosa menggelengkan kepalanya
" Enggak! Rosa mau ikut! Rosa engga mau di rumah sendirian kak." Rupanya kejadian tengah malah itu belum terlupakan oleh Rosa.

Walaupun ia sudah tau kalau itu hanya akal-akalan Santi yang mengerjainya tapi tetap saja Rosa takut kalau malam ini sosok menyeramkan yang sebenarnya muncul. Astaga Rosa membayangkannya saja sudah merinding.

" Gue sama ayang Lista ke mobil duluan." Ujar Wayan menggandeng tangan pacarnya keluar rumah menuju mobil yang sudah terparkir di halaman.

" Rosa ikut ya kak." Ia menggoyang-goyangkan lengan Raka berharap pemuda itu menurutinya. Bahkan gadis itu memasang puppy eyes yang sangat menggemaskan dan tentu saja Raka tidak bisa untuk tidak tergoda.

" Oke lo boleh ikut, tapi jangan kaget liat apa yang akan terjadi nanti." Rosa sempat mengerutkan keningnya bingung dengan kalimat barusan. Memang apa yang akan terjadi? Rosa jadi bingung dibuatnya.

" Ganti baju buruan, gue tunggu disini lima menit dari sekarang." Rosa membulatkan matanya sempurna dan langsung berlari ke kamar untuk mengganti pakaiannya. Bahkan senyum Raka terlihat jelas saat gadis itu menampilkan wajah paniknya.

Setelah lima menit kemudian gadis itu keluar dari kamar dengan kaos polos ditutupi cardigan dan juga celana panjang.

" Lo pikir kita mau ke pasar malam? Ganti baju lo, kalau bisa serba hitam. Gue engga mau orang-orang liat lo apalagi muka lo." Ujar Raka menghembuskan napas kasar, ia sudah menyia-nyiakan lima menit dan sekarang kembali terbuang karena gadis tersebut salah kostum tentunya.

Hingga akhirnya Rosa keluar dari kamar dengan pakaian serba hitam sesuai perintahnya tadi. " Rosa udah siap kak!" Ujarnya semangat 45.

Raka mendekat dan menarik retsleting jaket yang dikenakan Rosa hingga tertutup sempurna. Dari jarak sedekat ini Raka dapat melihat wajah cantik Rosa dan senyuman gadis itu yang tampak tulus.

" Ayo kak berangkat!" Raka tersadar dari lamunannya kemudian menggandeng tangan mungil Rosa menuju mobil. Hal itu spontan ia lakukan.

" Lahh lo yakin bawa Rosa? Gila lo kalau ada apa-apa gimana?!" Baru saja keduanya menaiki mobil yang akan di kemudikan oleh Raka, suara Lista sudah membuat berisik isi mobil.

" Dia engga mau di tinggal di rumah. Gue juga khawatir kalau dia kenapa-napa di rumah sendirian." Ujar Raka mulai menghidupkan mesin mobilnya.

" Justru kalau dia ikut kita malah tambah bahaya bego!" Sahut Wayan.

" Gue bakal jagain dia, malam ini lo yang bakal ambil alih kendali." Wayan sontak menoleh, bagaimana bisa Raka menyerahkan tugas ini padanya. Astaga Raka ini seperti anak muda yang tengah di mabuk asmara sampai rela mengorbankan temannya sendiri.

R O S A  [ END ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang