📌 Minta dukungannya dari vote dan komentar. Moga-moga part ini tembus 25+++ vote Yapp
[ Selamat Membaca ]
Kini semua orang tengah berkumpul di ruang tengah. Tampak Rosa tengah bersembunyi di balik punggung kekar Raka. Kondisi badannya masih sangat panas, mungkin saja penyebab gadis itu sakit karena syok akibat kejadian tadi malam dan jam tidur yang berkurang karena terlalu lama menangis.
" Sa liat dulu jangan sembunyi." Seakan tuli Rosa kekeh bersembunyi di balik punggung Raka.
" Liat dulu siapa yang datang. Kita mau jelasin supaya lo gak takut lagi." Kali ini Wayan bersuara.
Perlahan Rosa mengintip melihat siapa yang berada tak jauh darinya tengah duduk di samping Lista. Ia sedikit terkejut melihat sosok yang semalam ia lihat tengah tersenyum ke arahnya. Namun wajahnya tidak seperti kemarin yang tampak menyeramkan.
Kemarin malam ia dapat melihat jelas lingkaran mata yang benar-benar hitam dan sudut bibir yang mengeluarkan darah. Sama persis seperti hantu yang pernah ia lihat di film horor. Dan jangan lupa kostum yang di pakai persis seperti hantu pocong.
" Kenalin saya madam Kartika. Salam kenal gadis penakut."
Wanita berumur enam puluh tahunan yang sudah biasa disebut seorang nenek itu menggunakan baju ala anak muda, tidak lupa sarung tangan kulit berwarna merah yang menambah kesan elegan.
" Saya Rosa nek." Ujar Rosa menjulurkan tangannya kemudian mencium sopan tangan tersebut. Bahkan dengan bodohnya Rosa menajamkan indah penciumannya agar dapat mencium aroma tubuh nenek itu.
Ia pernah menonton film horor, dan dikatakan bahwa arwah yang bergentayangan itu juga memiliki bau. Seperti bau melati, bau kemenyan, atau malah bau busuk. Tapi yang ia cium sekarang adalah aroma parfum yang cukup menyengat. Mungkin di depannya saat ini benar-benar manusia bukan makhluk jadi-jadian.
" Heyyy kau pikir aku sudah tua? Bahkan kulit wajahku saja masih seperti pantat bayi." Ujar madam Kartika memegang wajahnya yang sudah keriput termakan usia.
Rosa sempat memperhatikan wajah tersebut " Dia yang kemarin nakutin lo, dia engga tinggal disini." Ujar Raka seakan tau Rosa sedang bertanya-tanya di pikirannya.
" Astaga maaf kan madam ya? Aku hanya bercanda kemarin, tapi reaksi mu sangat berlebihan sayang." Rosa mengangguk takut membayangkan wajah Kartika tadi malam yang mirip seperti pemeran nenek gayung.
" Kau ini sangat keterlaluan, bahkan Rosa sampai demam karena melihat wajahmu." Celoteh Lista. Kartika memang sangat totalitas mengerjai Rosa, terbukti ia sampai memakai beberapa keperluan perias wajah untuk menambah kesan menakutkan.
Memang dari bahasa dan sikapnya mereka tampak tidak sopan pada orang yang lebih tua. Tapi semua ini karena keinginan Kartika yang tidak ingin dianggap terlalu tua di antara anak muda itu.
" Sebaiknya kau istirahat sayang, wajahnya masih pucat." Ujar Kartika tersenyum lembut. Kalau saja dari awal pertemuan Kartika dengan Rosa seperti ini pasti gadis itu tidak akan ketakutan setengah mati.
Raka setuju dengan itu, ia berjalan beriringan dengan Rosa menuju kamar gadis tersebut. Sedangkan Wayan dan Lista masih mengobrol dengan nenek tua itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
R O S A [ END ]
Teen FictionRosa Felicia, gadis baik hati yang berjuang melawan penyakit gagal jantungnya dan pada akhirnya sembuh. Satu-satunya orang yang membuatnya semangat untuk hidup pergi jauh darinya dan memutuskan tanpa sebab. Hati dan jantungnya tidak menunjukan pera...