📌 Lagu yang sering kalian
Dengerin akhir-akhir ini lagu apa?
Kalau aku suka lagu yang melow gitu
Wkwkkww😂[ Selamat Membaca ]
Rosa melangkahkan kaki kecilnya memasuki halaman sekolah yang sudah satu bulan ini ia tidak kunjungi. Astaga, ia sangat rindu suasana sekolah.
Suasana dimana riuh kantin para murid yang mengisi perutnya, suasana gaduh siswi perempuan yang mengobrol di kamar mandi. Izin ke guru karena panggilan alam, tetapi sampai di sana hanya membenarkan pakaian dan menata rambut yang sedikit berantakan.
" Hai Rosa, udah sembuh ya? Ke kelas bareng yuk!" Sapa Putri, berjalan di samping Rosa.
" Hai Put, iya Rosa udah sembuh." Keduanya berjalan melewati koridor. Banyak murid yang menyapa Rosa dan menanyakan kondisinya.
Murid-murid SMA Cakrawala terbilang murid yang sopan dan santun. Mereka ramah dan mudah bergaul dengan teman lainnya. Percayalah, SMA Cakrawala bisa di bilang SMA yang menampung para murid yang ambisius.
Hasil rata-rata ujian SMA Cakrawala selalu berada di peringkat satu dari sekolah lainnya. Sekolah ini menjadi sekolah favorit sekaligus sekolah terbaik karena kecerdasan para murid dan juga lulusan SMA ini yang banyak menjadi orang-orang sukses. Bisa di bilang sekolah ini terkenal bukan karena di dominasi para anak konglomerat melainkan murni kecerdasan mereka.
Sesampainya di depan kelas, Rosa di sambut hangat oleh teman-teman sekelasnya. " Ehhh Rosa, gue udah kirimin lo materi selama sebulan ini. Jangan lupa di pelajari ya. Kalau nilai lo turun kan gue jadi enggak ada saingan untuk ngejar nilai lo." Ujar Zahra selaku sekretaris kelas.
Mungkin sekolah ini sangat cocok untuk mereka yang memiliki ambisi juga anak yang rajin dan pintar. " Makasih ya Zahra." Ujar Rosa.
Hingga bel pertanda masuk telah berbunyi mereka bersiap duduk menyambut guru matematika yang memiliki badan gemuk dengan kacamata bulat itu datang. " Selamat pagi anak-anak ku tersayang." Sapa Bu Arimbi dengan wajahnya yang ceria.
Untung saja Bu Arimbi bukanlah guru menyebalkan yang suka memarahi muridnya. Prinsip Bu Arimbi yaitu mengajar dengan santai agar para murid juga terbawa suasana santai dan dapat mengerjakan dengan baik dan benar.
" Rosa Felicia bagaimana keadaan kamu? Ibu sampai terkejut dengar kamu mau operasi. Sebenarnya ibu mau jenguk kamu tapi kamu tau kan jadwal syuting saya itu padat?" Ujar Bu Arimbi percaya diri disambung gelak tawa se-isi kelas. Inilah yang membuat mereka nyaman belajar yaitu tidak adanya ketegangan.
" Rosa udah baik-baik aja Bu." Ujar Rosa tak lupa dengan senyumannya.
" Yaudah hari ini kita akan mengoreksi dua soal yang kemarin ibu berikan. Apa semua sudah mengerjakan?" Tanya Bu Arimbi sambil membuka buku paket yang tebal itu.
" SUDAHHH BUUUU!!!" Ujar semua murid kelas sepuluh itu kompak.
" Oke, ayo siapa yang mau maju tulis didepan?"
Seketika kelas menjadi rusuh karena semua murid ingin menuliskan jawaban mereka di papan tulis. Semua berdesakan di depan papan tulis putih yang besar. Tidak ada murid yang sedang duduk bersantai di kursi.
Bahkan mereka sudah antisipasi membawa spidol masing-masing agar tidak berebut satu sama lain.Rosa pun yang baru melihat soal yang diberikan sekilas, ia langsung mengerti bagaimana cara mengerjakannya dan ia sudah mengetahui jawabannya.
" Aduhh! Lutfi ketek lo bau tau kena muka gue!!" Protes Zahra ketika siswa bernama Lutfi tersebut menulis jawabannya di papan tulis paling atas membuat ia harus mengangkat tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
R O S A [ END ]
Teen FictionRosa Felicia, gadis baik hati yang berjuang melawan penyakit gagal jantungnya dan pada akhirnya sembuh. Satu-satunya orang yang membuatnya semangat untuk hidup pergi jauh darinya dan memutuskan tanpa sebab. Hati dan jantungnya tidak menunjukan pera...